Teks tersebut membahas pentingnya penggunaan multimedia dalam pembelajaran geografi karena dapat membantu menyajikan informasi secara visual dan nyata mengenai berbagai bentukan alam dan karakteristik geografis yang sulit disampaikan hanya dengan teori. Teks tersebut juga memberikan contoh langkah mudah dalam mengembangkan multimedia pembelajaran geografi mulai dari menentukan jenis, tema, storyboard, sampai teknik pembuatan dan penggunaan
1. Pentingnya Penggunaan Media Bagi Pembelajaran Geografi
Geografi adalah pelajaran yang mengungkap fakta-fakta, data serta informasi seputar
ruang yang menjadi tempat tinggal manusia. Cakupan materinya sangat luas mencakup
informasi aspek fisik muka bumi, informasi dan karakteristik budaya manusia dan hubungan
keduanya. Menjadi guru geografi mestinya memiliki pengetahuan keruangan dan pemahaman
disiplin ilmu pendukungnya seperti geologi, sosiologi, meteorologi, klimatologi, oceanografi,
kartografi, ilmu tanah dan astronomi. Inilah yang menjadi masalah besar bagi pembelajaran
geografi yang mengalami penurunan kualitas di berbagai negara termasuk Inggris dan Amerika
Serikat akhir-akhir ini.
Masalah umum yang dijumpai guru-guru geografi di Indonesia mulai dari tingkat dasar
sampai pendidikan menengah adalah kurang tersedianya media pembelajaran yang mendukung
proses belajar siswa. Mempelajari ruang atau permukaan bumi seperti jalur pegunungan dunia,
persebaran dan karakteristik samudera, taut, gurun, dan bentukan alam lainnya tentu sangat
dangkal jika hanya bermodalkan buku, peta dan informasi melalui ceramah. Media yang
bersifat nyata sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Namun menghadirkan
alam dan berbagai bentukan aslinya di ruang kelas sangatlah sulit atau bahkan mustahil. Lalu
bagaimana solusinya?
Sumargiani (2003:88) mengatakan bahwa dewasa ini, kebanyakan lembaga pendidikan
telah memiliki media/alat peraga yang Iumayan memadai, akan tetapi jarang atau bahkan
sama sekali belum pernah digunakan dalam proses pembelajaran. Setidaknya banyak para guru
yang enggan menggunakan media pendidikan sebagai alat bantu dalam pembelajaran, karena
merasa tidak mempunyai kemampuan atau keterampilan dalam mengendalikannya.
2. Bahkan ada guru yang berpendapat bahwa penggunaaan media/alat peraga dalam
pembelajaran akan menghambat pencapaian standar kompetensi atau kompetensi dasar
yang telah ditetapkan. Guru menilai penggunaan media/alat peraga menguragi efektifitas
dan pengelolaan alokasi waktu tidak maksimal.
Salah satu cara menghadirkan bentukan alam nyata di dalam kelas adalah melalui
penggunaan multimedia yaitu dengan visual dan video. Kedua media ini masih memerlukan
perangkat tambahan yaitu pengetahuan guru menggunakan alat (teknologi) untuk
memvisualisasikan kedua media ini misalnya melalui program komputer dan ketersediaan
media yang dibutuhkan.
Ada 7 Iangkah mudah mengembangkan multimedia pembelajaran terutama geografi
yaitu:
1. TENTUKAN JENIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Perhatikan dengan benar, yang akan kita buat itu apakah alat bantu kita untuk mengajar
(presentasi) ke siswa atau kita arahkan untuk bisa dibawa pulang siswa alias untuk belajar
mandiri di rumah atau sekolah. Jenis multimedia pembelajaran menurut kegunannya ada dua:
Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas
dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang
disajikan (explicit knowledge) dan bisa raja ditambahi dengan multimedia linear berupa film
dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Dapat dikembangkan dengan software
presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb. Multimedia
Pembelajaran Mandiri:
3. Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan
guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge
(pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of
thumb, pengalaman guru). Tentu karena menggantikan guru, harus ada fitur assesment untuk
latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalahnya. Untuk level yang
kompleks dapat menggunakan software semacam Macromedia Authorware atau Adobe Flash.
TEN TU K A N TEMA MA TERI A J A R
Ambil tema bahan ajar yang menurut kita sangat membantu meningkatkan pemahaman ke
siswa dan menarik bila kita gunakan multimedia. Inge bahwa tujuan utama kita membuat
multimedia pembelajaran adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa. Jangan terjebak ke
memindahkan buku ke media digital, karena ini malah mempersulit siswa.
SUSUN ALUR CERITA (STORYBOARD)
Susun alur cerita atau storyboard yang memberi gambaran seperti apa materi ajar akan
disampaikan. Jangan beranggapan bahwa storyboard itu hal yang susah, bahkan point-point
saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup.
Cara membuatnya juga cukup dengan software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita
kuasai, tidak perlu muluk-muluk menggunakan aplikasi pembuat storyboard professional.
MU L A I BU A T S EK A RAN G J UG A !
Jangan menunda atau mengulur waktu lagi, buat sekarang juga! Siapkan Openoffice
Impress atau Microsoft PowerPoint anda. Mulai buat slide pertama, isikan bahan ajar yang ingin
anda multimedia-kan. Terus masukkan bahan ajar anda di slide slide berikutnya, mulai mainkan
image, link dengan gambar, suara dan video yang bisa kita peroleh dengan gampang di Internet.
4. Bisa juga memanfaatkan situs howstuffworks.com untuk mencari ide Jangan lupa juga bahwa
banyak pemenang-pemenang lomba pengembangan multimedia pembelajaran yang hanya
bermodal Openoffice Impress atau PowerPoint sudah cukup membuat karya yang berkualitas
tinggi.
GUNAKAN TEKNIK ATM
Terapkan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Usahakan sering melihat contoh-
contoh yang sudah ada untuk membangkitkan ide. Gunakan logo, icon dan image yang tersedia
secara default. Apabila masih kurang puas: Cari dari berbagai sumber Buat sendiri apabila
mampu.
TETAPKAN TARGET
Jaga keseriusan proses belajar dengan membuat target pribadi, misalnya untuk mengikuti
lomba, memenangkan award, menyiapkan produk untuk dijual, atau deadline jadwal mengajar
di kelas. Target perlu supaya proses belajar membuat multimedia pembelajaran terjaga dan
bisa berjalan secara kontinyu alias tidak putus di tengah jalan.
INGAT TERUS TIGA RESEP DARI SUCCESS STORY
kesuksesan bapak ibu guru dalam mengembangkan multimedia pembelajaran bukan
dari kelengkapan infrastruktur atau berlimpahnya budget yang dimiliki, tapi justru dari ketiga
hal ini: Berani mencoba dan mencoba lagi belajar mandiri (otodidak) dari buku-buku yang ada
(perlu investasi membeli buku), serta tekun dan tidak menyerah meskipun peralatan terbatas.
5. /
Kenyataan ini merupakan tantangan bagi guru untuk memaksimalkan penggunaan
media/alat peraga dalam pembelajaran geografi, karena sangat membantu guru dalam
menyampaikan suatu pengetahuan atau konsep kepada siswa. Di samping itu, dengan
menggunakan media/alat peraga juga dapat mempercepat proses pembelajaran. Sehingga hasil
belajar dapat tercapai dengan baik.