Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem jaringan komputer yang ada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh. Sistem jaringan menggunakan model peer-to-peer dengan 6 unit komputer yang terhubung melalui kabel UTP dan hub. Manfaat sistem jaringan antara lain memudahkan pertukaran file dan pemakaian printer bersama.
1. 27
BAB IV
ANALISA DAN HASIL
4.1 ANALISA SISTEM BERJALAN
4.1.1 Analisa komponen sistem
Peralatan yang di kantor PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH dalam
membangun sebuah jaringan
1.) Perangkat Keras
a. 6 unit Komputer
b. Hub 16 Port
c. Kabel UTP dan Konector (RJ 45)
2.) Perangkat Lunak
a. Windows 7 ULTIMATE
b. TCP/IP yang digunakan yaitu IP address kelas C ( 192.168.1.0 )
c. Topologi yang dipakai : Topologi RING.
Topologi Jaringan
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
2. 28
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan
topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti
pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Gambar 8.Topologi Ring
Dari penjelasan Topologi Ring diatas maka penulis merancang dan
menganalisa jaringan di PU. Bina Marga Payakumbuh yang sudah ada supaya lebih
efisien dan mudah diggunakan dalam proses belajar mengajar, berikut gambaran
jaringan komputer di PU. Bina Marga Payakumbuh
3. 29
Kom 4
Kom 3 Kom 5
Kom 2 Kom 6
Kom 1
Gambar 8. Bagan LAN pada PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH
4.1.2 Kelebihan dan kelemahan sistem LAN (Local Area Network)
Adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit computer
(user). Antara masing-masing user dapat saling bertukar file maupun saling
menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit computer yang terhubung pada
LAN.
Beberapa keuntungan menggunakan LAN antara lain :
1. Dapat menghubungkan computer dalam jumlah banyak
2. Akses antar computer, baik untuk tukar menukar data atau yang lain,
berlangsung cepat dan mudah
4. 30
3. Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di luar apabila terhubung
dengan internet
4. Dapat memback up data pada computer lain tanpa harus membongkar PC
( Personal Komputer )
5. Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data
A. Model Jaringan Peer to Peer
Jaringan komputer Peer to Peer termasuk sebuah cabang (subset) dari
bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi sendiri
bukanlah cabang dari peer to peer. Sebutan “peer-to-peer” mengisyaratkan
sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer
(baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan
ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang
satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer
yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server.
Secara teknis, jaringan PEER TO PEER (peer-to-peer) adalah sebuah
jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya
bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan untuk
mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber sebuah
workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server
sekaligus. Server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated
server.
5. 31
Kantor PU. Bina Marga Payakumbuh menggunakan model jaringan Peer-to-
Peer. Pada kantor terdapat 9 unit computer yang terhubung pada jaringan Peer-to-
Peer. Peer-to-Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang
tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki
batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya.
Setiap komputer/workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses.
Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat
mengirimkan data tanpa ada batasan.
Pada bentuk Peer-to-Peer, semua node ( perangkat keras yang terhubung ke
jaringan ) akan dianggap sebagai workstation. Node-node tersebut dapat bekerja
secara bersama-sama atau tidak bersama-sama dalam satu kesatuan waktu. Jadi,
apabila salah satu komputer mati, komputer yang lain masih dapat bekerja karena
tidak memiliki ketergantungan pada workstation lain.
Tujuan utama dari jaringan PEER TO PEER adalah agar semua peer dapat
menyediakan sekaligus memanfaatkan resource komputer, termasuk bandwith, media
penyimpanan, dan kemampuan komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut.
Dengan demikian, ketika node- node (komputer-komputer) telah banyak terhubung
dan terjadi banyak permintaan terhadap sistem, kapasitas total yang dimiliki oleh
sistem juga akan meningkat. Hal ini merupakan kontraproduktif dengan apa yang
terjadi pada sistem client-server. Dalam sistem client-server, bertambahnya client
justru dapat menyebabkan melambatnya transfer data di dalam server
6. 32
Sifat terdistribusi yang dimiliki oleh jaringan PEER TO PEER ini juga dapat
meningkatkan kestabilan/kekokohan (robustness) sistem dari kemungkinan kegagalan
(system failure). Kestabilan ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama, adanya
replikasi/penggandaan data yang terjadi di antara para pengguna (peer). Kedua,
dengan memanfaatkan resource komputer peer itu sendiri untuk mencari data yang
ada di dalam jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server saja.
Berikut gambaran model Jaringan Peer To Peer yang sudah ada pada PU. Bina Marga
Payakumbuh.
Gambar 9. Model Jaringan Peer To Peer
Keuntungan dan kerugian penggunaan jaringan model peer-to-peer antara lain:
1. Keuntungan:
– Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software
server
– Tidak diperlukan administrator jaringan
7. 33
2. Kekurangan:
– Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang
bersangkutan
– Keamanan tidak terjamin
4.1.3 Manfaat jaringan komputer di kantor PU. BINA MARGA
PAYAKUMBUH:
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing)
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing)
3. Proses backup data lebih mudah dan cepat.
4. Resiko kehilangan data oleh virus computer menjadi sangat kecil sekali.
Bila salah satu komputer terhubung dengan modem, maka semua komputer
pada LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui suatu
modem.
4.1.4 Perangkat Jaringan Komputer
A. Perangkat Utama jaringan
Kartu Jaringan (LAN Card)
Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasangpada
computer. Setiap computer dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu
jaringan. Dengan adanya kartu jaringan, proses tukar menukar data / Informasi antara
suatu computer dengan computer lainnya dapat terjadi.
8. 34
Kabel Jaringan
Kabel UTP(Unshielded Twisted Pair) sering digunakan pada jaringan untuk
menghubungkan computer.
UTP dan konektor RJ-45 Penampang kabel
Kelebihan kabel UTP sebagai berikut :
1. Kecepatan transfer paket data hingga mencapai 100 Mbps
2. Harga kabel UTP lebih murah
3. Pemasangannya sangat sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian
khusus untuk memasangnya
4. Biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah sehingga biaya investasi
dapat diminimalkan
Kekurangan dari kabel UTP adalah :
1. Untuk memakai kabel UTP, panjang maksimum yang diperbolehkan dalam
jaringan adalah 100 meter. Apabila lebih dari 100 meter maka paket-paket
data yang kita kirimkan akan hilang di jalan sehingga tidak sampai pada
tujuannya
9. 35
2. Kabel UTP tidak tahan terhadap cuaca dalam jangka waktu yang lama
3. Apabila kabel UTP kita gunakan pada suatu jaringan yang luas dan besar,
akan terjadi penumpukan kabel pada satu titik tempat. Hal ini akan
menyebabkan tempat tersebut kurang rapi dan akan terlihat seperti gudang
kabel.
Pemasangan kabel UTP pada kantor PU. Bina Marga Payakumbuh
menggunakan metode straight. Metode ini digunakan untuk menghubungkan
peralatan yang jenisnya berbeda. Misalnya antara computer dengan Hub / switch.
Tabel 1. Penggunaan dan pemasangan kabel straight
PIN Ujung kabel Ujung kabel
kabel standar straight
Putih - Putih –
1
Oranye Oranye
2 Oranye Oranye
3 Putih – Hijau Putih – Hijau
4 Biru Biru
5 Putih – Biru Putih – Biru
6 Hijau Hijau
7 Putih – Coklat Putih – Coklat
8 Coklat Coklat
Konektor
10. 36
Konektor adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel UTP.
Tujuannya agar kabel dapat dipasang pada port LAN card untuk berjalanya akses
data. Konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.
IP Address
Bahwa setiap nude yang terhubung pada sebuah jaringan yang berbasis
protocol TCP/IP haruslah memiliki sebuah alamat IP (IP Address) yang unik, artinya
dalam satu jaringan tidak boleh ada node yang memiliki alamat yang sama persis.
Cara setting jaringan computer dari server ke client adalah dari sejumlah
computer yang telah terhubung dengan jaringan, untuk setting jaringan diatur dengan
IP address masing-masing computer dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik kanan My Network place pada Desktop kalau ada pada Desktop. Jika
tidak ada, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Klik start, klik kanan My Network place, klik properties
b. Muncul jendela Network Connection. Kemudian klik kanan pada
local area connection yang biasanya ditandai oleh icon 2 komputer
dan klik pilih properties. Klik internet protocol (TCP/IP), klik
properties sehingga muncul jendela TCP/IP. Pada IP address aturlah
alamat computer seperti dibawah ini : (sebagai server).
192.168.1.1
IP ADDRESS
Sub Net mask 255.255.255.0
Default gateway 192.168.1.1
11. 37
Untuk Sub Net Mask semuanya sama (255.255.255.0) pada default gateway
untuk computer server tidak perlu diisi, tapi untuk computer yang akan dijadikan
client atau workstation default gateway ini harus mengacu kepada IP address
computer yang bertindak sebagai server, seperti gambar dibawah ini (bertindak
sebagai client).
IP ADDRESS 192.168.1.2
Sub Net mask 255.255.255.0
Default gateway 192.168.1.1
IP Private dan IP Public
IP private adalah IP address yang digunakan pada kantor Kominfo yang
dipergunakan untuk jaringan local. Organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak
dapat melakukan komunikasi dengan jaringan local. Contohnya pemakaiannya adalah
pada jaringan internet.
Range IP Private adalah sebagai berikut :
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangatbesar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16
juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8
12. 38
bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara
membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang
dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host
ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B,
misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92.
dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2
juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP
192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan
host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini
tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin.
13. 39
B. Perangkat bantu Jaringan
Hub
Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima
file-file data dari computer untuk kemudian meneruskannya ke computer atau tempat
lain pada satu jaringan.
2. Switch
Layer 2 switch adalah sebuah bentuk switch Ethernet yang melakukan
switching terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya (MAC address). Switch
jenis ini bekerja pada lapisan data-link (atau lapisan kedua) dalam OSI Reference
Model. Switch-switch tersebut juga dapat melakukan fungsi sebagai bridge antara
segmen-segmen jaringan LAN, karena mereka meneruskan frame Ethernet
berdasarkan alamat tujuannya tanpa mengetahui protokol jaringan apa yang
digunakan.
Layer 2 switch dapat dipasang secara transparan di dalam sebuah jaringan.
Perangkat-perangkat tersebut tidak akan mengganggu komunikasi antara host dengan
router. Sekali terpasang, sebuah layer 2 switch akan mengetahui host-host dan
jaringan yang terhubung dengan melihat field Source Address pada frame yang
diterimanya. Layer 2 switch juga dapat membangun sebuah basis data dari alamat-
alamat MAC address dan port di mana kartu jaringan terhubung yang disimpan di
dalam memori cache milik switch.
14. 40
4.2 Prosedur Kegiatan
4.2.1 Permasalahan yang dihadapi
Dalam menggunakan sistem jaringan, PU. Bina Marga Payakumbuh menemui
beberapa permasalan yaitu:
1. Belum maksimalnya penggunaan komputer jaringan di PU. Bina Marga
Payakumbuh
2. Adanya gangguan gelombang mikro dan gelombang elektromagnetik
sehingga sering terjadi kemacetan dalam proses pengiriman data.
3. Melemahnya sinyal informasi bagi client yang mempunyai jarak jauh.
4.2.2 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi yang dilakukan adalah:
1. Memberikan penyuluhan kepada Guru-Guru dan Siswa bagai mana cara
pemakaian jaringan lan tersebut sehinga Guru dan siswa mengerti bagai cara
kerja dari jaringan lan yang sudah dirancang
2. Mengoptimalkan jaringan dalam proses pengiriman dan pengolahan data
dengan menggunakan komputer jaringan
3. Memisahkan kabel jaringan dari kabel-kabel lainnya (kabel telpon, listrik dan
lain-lain)
4. Bagi client yang mempunyai jarak yang cukup jauh ditambahkan perangkat
sejenis hub yang di sebut repeater. Sesuai namanya repeater bekerja
memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh
15. 41
4.2.3 Pengamanan jaringan lan
1. Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut.
2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada
komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh
3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut.
4.2.4 Hasil Yang Diperoleh
Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil :
1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan
dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya
noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam
jaringan.
2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga
mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan
beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.
16. 41
4.2.3 Pengamanan jaringan lan
1. Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut.
2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada
komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh
3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut.
4.2.4 Hasil Yang Diperoleh
Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil :
1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan
dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya
noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam
jaringan.
2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga
mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan
beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.
17. 41
4.2.3 Pengamanan jaringan lan
1. Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut.
2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada
komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh
3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut.
4.2.4 Hasil Yang Diperoleh
Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil :
1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan
dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya
noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam
jaringan.
2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga
mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan
beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.