SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
27




                                       BAB IV

                                ANALISA DAN HASIL



4.1        ANALISA SISTEM BERJALAN

4.1.1 Analisa komponen sistem

Peralatan yang di kantor PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH dalam

membangun sebuah jaringan

1.)        Perangkat Keras

      a.      6 unit Komputer

      b.      Hub 16 Port

      c.      Kabel UTP dan Konector (RJ 45)

2.)        Perangkat Lunak

      a.      Windows 7 ULTIMATE

      b.      TCP/IP yang digunakan yaitu IP address kelas C ( 192.168.1.0 )

      c.      Topologi yang dipakai : Topologi RING.

Topologi Jaringan


           Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga

terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan

menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila

alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak

informasi akan dilewatkan.
28




       Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu

ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila

terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan

topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti

pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.




                              Gambar 8.Topologi Ring

       Dari penjelasan Topologi Ring diatas maka penulis merancang dan

menganalisa jaringan di PU. Bina Marga Payakumbuh yang sudah ada supaya lebih

efisien dan mudah diggunakan dalam proses belajar mengajar, berikut gambaran

jaringan komputer di PU. Bina Marga Payakumbuh
29




                                      Kom 4




  Kom 3                                                                  Kom 5




  Kom 2                                                                  Kom 6




                            Kom 1




        Gambar 8. Bagan LAN pada PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH

4.1.2 Kelebihan dan kelemahan sistem LAN (Local Area Network)

       Adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit computer

(user). Antara masing-masing user dapat saling bertukar file maupun saling

menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit computer yang terhubung pada

LAN.

Beberapa keuntungan menggunakan LAN antara lain :

     1. Dapat menghubungkan computer dalam jumlah banyak

     2. Akses antar computer, baik untuk tukar menukar data atau yang lain,

        berlangsung cepat dan mudah
30




 3. Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di luar apabila terhubung

    dengan internet

 4. Dapat memback up data pada computer lain tanpa harus membongkar PC

    ( Personal Komputer )

 5. Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data

A. Model Jaringan Peer to Peer

             Jaringan komputer Peer to Peer termasuk sebuah cabang (subset) dari

   bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi sendiri

   bukanlah cabang dari peer to peer. Sebutan “peer-to-peer” mengisyaratkan

   sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer

   (baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan

   ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang

   satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer

   yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server.

             Secara teknis, jaringan PEER TO PEER (peer-to-peer) adalah sebuah

   jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya

   bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan untuk

   mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber sebuah

   workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server

   sekaligus. Server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated

   server.
31




       Kantor PU. Bina Marga Payakumbuh menggunakan model jaringan Peer-to-

Peer. Pada kantor terdapat 9 unit computer yang terhubung pada jaringan Peer-to-

Peer. Peer-to-Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang

tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki

batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya.

Setiap komputer/workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses.

Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat

mengirimkan data tanpa ada batasan.

        Pada bentuk Peer-to-Peer, semua node ( perangkat keras yang terhubung ke

jaringan ) akan dianggap sebagai workstation. Node-node tersebut dapat bekerja

secara bersama-sama atau tidak bersama-sama dalam satu kesatuan waktu. Jadi,

apabila salah satu komputer mati, komputer yang lain masih dapat bekerja karena

tidak memiliki ketergantungan pada workstation lain.

   Tujuan utama dari jaringan PEER TO PEER adalah agar semua peer dapat

menyediakan sekaligus memanfaatkan resource komputer, termasuk bandwith, media

penyimpanan, dan kemampuan komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut.

Dengan demikian, ketika node- node (komputer-komputer) telah banyak terhubung

dan terjadi banyak permintaan terhadap sistem, kapasitas total yang dimiliki oleh

sistem juga akan meningkat. Hal ini merupakan kontraproduktif dengan apa yang

terjadi pada sistem client-server. Dalam sistem client-server, bertambahnya client

justru dapat menyebabkan melambatnya transfer data di dalam server
32




       Sifat terdistribusi yang dimiliki oleh jaringan PEER TO PEER ini juga dapat

meningkatkan kestabilan/kekokohan (robustness) sistem dari kemungkinan kegagalan

(system failure). Kestabilan ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama, adanya

replikasi/penggandaan data yang terjadi di antara para pengguna (peer). Kedua,

dengan memanfaatkan resource komputer peer itu sendiri untuk mencari data yang

ada di dalam jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server saja.

Berikut gambaran model Jaringan Peer To Peer yang sudah ada pada PU. Bina Marga

Payakumbuh.




                        Gambar 9. Model Jaringan Peer To Peer

Keuntungan dan kerugian penggunaan jaringan model peer-to-peer antara lain:

     1.   Keuntungan:

          –   Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software

              server

          –   Tidak diperlukan administrator jaringan
33




        2.     Kekurangan:

               –   Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang

                   bersangkutan

               –   Keamanan tidak terjamin

4.1.3        Manfaat   jaringan   komputer    di   kantor    PU.    BINA     MARGA

PAYAKUMBUH:

        1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing)

        2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing)

        3. Proses backup data lebih mudah dan cepat.

        4. Resiko kehilangan data oleh virus computer menjadi sangat kecil sekali.

         Bila salah satu komputer terhubung dengan modem, maka semua komputer

pada LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui suatu

modem.

4.1.4     Perangkat Jaringan Komputer

   A. Perangkat Utama jaringan

Kartu Jaringan (LAN Card)

          Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasangpada

computer. Setiap computer dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu

jaringan. Dengan adanya kartu jaringan, proses tukar menukar data / Informasi antara

suatu computer dengan computer lainnya dapat terjadi.
34




Kabel Jaringan

       Kabel UTP(Unshielded Twisted Pair) sering digunakan pada jaringan untuk

menghubungkan computer.




              UTP dan konektor RJ-45         Penampang kabel

Kelebihan kabel UTP sebagai berikut :

     1. Kecepatan transfer paket data hingga mencapai 100 Mbps

     2. Harga kabel UTP lebih murah

     3. Pemasangannya sangat sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian

        khusus untuk memasangnya

     4. Biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah sehingga biaya investasi

        dapat diminimalkan

Kekurangan dari kabel UTP adalah :

     1. Untuk memakai kabel UTP, panjang maksimum yang diperbolehkan dalam

        jaringan adalah 100 meter. Apabila lebih dari 100 meter maka paket-paket

        data yang kita kirimkan akan hilang di jalan sehingga tidak sampai pada

        tujuannya
35




     2. Kabel UTP tidak tahan terhadap cuaca dalam jangka waktu yang lama

     3. Apabila kabel UTP kita gunakan pada suatu jaringan yang luas dan besar,

        akan terjadi penumpukan kabel pada satu titik tempat. Hal ini akan

        menyebabkan tempat tersebut kurang rapi dan akan terlihat seperti gudang

        kabel.

        Pemasangan kabel UTP pada kantor PU. Bina Marga Payakumbuh

menggunakan metode straight. Metode ini digunakan untuk menghubungkan

peralatan yang jenisnya berbeda. Misalnya antara computer dengan Hub / switch.

Tabel 1. Penggunaan dan pemasangan kabel straight



                      PIN      Ujung kabel     Ujung kabel

                      kabel      standar          straight
                                  Putih -           Putih –
                        1
                                  Oranye            Oranye
                        2         Oranye            Oranye
                        3      Putih – Hijau   Putih – Hijau
                        4          Biru              Biru
                        5      Putih – Biru     Putih – Biru
                        6          Hijau            Hijau
                        7     Putih – Coklat   Putih – Coklat
                        8         Coklat            Coklat
Konektor
36




         Konektor adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel UTP.

Tujuannya agar kabel dapat dipasang pada port LAN card untuk berjalanya akses

data. Konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.

IP Address

         Bahwa setiap nude yang terhubung pada sebuah jaringan yang berbasis

protocol TCP/IP haruslah memiliki sebuah alamat IP (IP Address) yang unik, artinya

dalam satu jaringan tidak boleh ada node yang memiliki alamat yang sama persis.

       Cara setting jaringan computer dari server ke client adalah dari sejumlah

computer yang telah terhubung dengan jaringan, untuk setting jaringan diatur dengan

IP address masing-masing computer dengan langkah-langkah sebagai berikut :

     1. Klik kanan My Network place pada Desktop kalau ada pada Desktop. Jika

         tidak ada, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

             a.        Klik start, klik kanan My Network place, klik properties

             b.      Muncul jendela Network Connection. Kemudian klik kanan pada

                  local area connection yang biasanya ditandai oleh icon 2 komputer

                  dan klik pilih properties. Klik internet protocol (TCP/IP), klik

                  properties sehingga muncul jendela TCP/IP. Pada IP address aturlah

                  alamat computer seperti dibawah ini : (sebagai server).
                                                      192.168.1.1
                    IP ADDRESS

                   Sub Net mask                      255.255.255.0


                  Default gateway                     192.168.1.1
37




       Untuk Sub Net Mask semuanya sama (255.255.255.0) pada default gateway

untuk computer server tidak perlu diisi, tapi untuk computer yang akan dijadikan

client atau workstation default gateway ini harus mengacu kepada IP address

computer yang bertindak sebagai server, seperti gambar dibawah ini (bertindak

sebagai client).

                      IP ADDRESS                          192.168.1.2



                      Sub Net mask                      255.255.255.0



                     Default gateway                      192.168.1.1



IP Private dan IP Public

       IP private adalah IP address yang digunakan pada kantor Kominfo yang

dipergunakan untuk jaringan local. Organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak

dapat melakukan komunikasi dengan jaringan local. Contohnya pemakaiannya adalah

pada jaringan internet.

Range IP Private adalah sebagai berikut :

       IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangatbesar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16

juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan

dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8
38




bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara

membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

       IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang

dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host

ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B,

misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92.

dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

       IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2

juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP

192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan

host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini

tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address

seefisien mungkin.
39




   B. Perangkat bantu Jaringan

       Hub

       Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima

file-file data dari computer untuk kemudian meneruskannya ke computer atau tempat

lain pada satu jaringan.

     2. Switch

     Layer 2 switch adalah sebuah bentuk switch Ethernet yang melakukan

switching terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya (MAC address). Switch

jenis ini bekerja pada lapisan data-link (atau lapisan kedua) dalam OSI Reference

Model. Switch-switch tersebut juga dapat melakukan fungsi sebagai bridge antara

segmen-segmen jaringan LAN, karena mereka meneruskan frame Ethernet

berdasarkan alamat tujuannya tanpa mengetahui protokol jaringan apa yang

digunakan.

     Layer 2 switch dapat dipasang secara transparan di dalam sebuah jaringan.

Perangkat-perangkat tersebut tidak akan mengganggu komunikasi antara host dengan

router. Sekali terpasang, sebuah layer 2 switch akan mengetahui host-host dan

jaringan yang terhubung dengan melihat field Source Address pada frame yang

diterimanya. Layer 2 switch juga dapat membangun sebuah basis data dari alamat-

alamat MAC address dan port di mana kartu jaringan terhubung yang disimpan di

dalam memori cache milik switch.
40




4.2 Prosedur Kegiatan

4.2.1   Permasalahan yang dihadapi

        Dalam menggunakan sistem jaringan, PU. Bina Marga Payakumbuh menemui

beberapa permasalan yaitu:

        1. Belum maksimalnya penggunaan komputer jaringan di PU. Bina Marga

            Payakumbuh

        2. Adanya gangguan gelombang mikro dan gelombang elektromagnetik

            sehingga sering terjadi kemacetan dalam proses pengiriman data.

        3. Melemahnya sinyal informasi bagi client yang mempunyai jarak jauh.

4.2.2   Pemecahan Masalah

        Untuk mengatasi masalah yang dihadapi yang dilakukan adalah:

   1. Memberikan penyuluhan kepada Guru-Guru dan Siswa bagai mana cara

        pemakaian jaringan lan tersebut sehinga Guru dan siswa mengerti bagai cara

        kerja dari jaringan lan yang sudah dirancang

   2. Mengoptimalkan jaringan dalam proses pengiriman dan pengolahan data

        dengan menggunakan komputer jaringan

   3. Memisahkan kabel jaringan dari kabel-kabel lainnya (kabel telpon, listrik dan

        lain-lain)

   4. Bagi client yang mempunyai jarak yang cukup jauh ditambahkan perangkat

        sejenis hub yang di sebut repeater. Sesuai namanya repeater bekerja

        memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh
41




4.2.3   Pengamanan jaringan lan

   1.      Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut.

   2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada

        komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh

   3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut.

4.2.4   Hasil Yang Diperoleh

    Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil :

   1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan

        dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya

        noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam

        jaringan.

   2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga

        mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan

        beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.
41




4.2.3   Pengamanan jaringan lan

   1.      Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut.

   2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada

        komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh

   3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut.

4.2.4   Hasil Yang Diperoleh

    Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil :

   1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan

        dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya

        noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam

        jaringan.

   2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga

        mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan

        beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.
41




4.2.3   Pengamanan jaringan lan

   1.      Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut.

   2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada

        komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh

   3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut.

4.2.4   Hasil Yang Diperoleh

    Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil :

   1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan

        dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya

        noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam

        jaringan.

   2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga

        mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan

        beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.

More Related Content

What's hot

Instalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerInstalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerRogerJulianto
 
Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan KomputerTopologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputersadithavania
 
JARINGAN LAN
JARINGAN LANJARINGAN LAN
JARINGAN LANsirook
 
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah HotelLaporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotelmartinaoctaviaadventina
 
Desain awal implementasi jaringan di perkantoran
Desain awal implementasi jaringan di perkantoran Desain awal implementasi jaringan di perkantoran
Desain awal implementasi jaringan di perkantoran Zaif Bos
 
Lan local area netwok
Lan local area netwokLan local area netwok
Lan local area netwokseolangit7
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputerMuh Ramadhan
 
JARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASARJARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASARseolangit2
 
Modul 1 xii pengenalan jaringan
Modul 1 xii pengenalan jaringanModul 1 xii pengenalan jaringan
Modul 1 xii pengenalan jaringanAbdul Bais
 
Tugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomTugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomguestca3fd33
 
Jaringan internet rofah
Jaringan internet rofahJaringan internet rofah
Jaringan internet rofahsitimuar
 

What's hot (19)

PAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTERPAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTER
 
Instalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerInstalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputer
 
Data regi
Data regiData regi
Data regi
 
Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan KomputerTopologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer
 
JARINGAN LAN
JARINGAN LANJARINGAN LAN
JARINGAN LAN
 
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah HotelLaporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
 
Desain awal implementasi jaringan di perkantoran
Desain awal implementasi jaringan di perkantoran Desain awal implementasi jaringan di perkantoran
Desain awal implementasi jaringan di perkantoran
 
Modul jaringan komputer
Modul jaringan komputerModul jaringan komputer
Modul jaringan komputer
 
Lan local area netwok
Lan local area netwokLan local area netwok
Lan local area netwok
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
 
Wahyu dwi.p xii ap2 kkpi power point
Wahyu dwi.p xii ap2 kkpi power pointWahyu dwi.p xii ap2 kkpi power point
Wahyu dwi.p xii ap2 kkpi power point
 
Makalah jaringan
Makalah jaringanMakalah jaringan
Makalah jaringan
 
Modul Jaringan Komputer
Modul Jaringan KomputerModul Jaringan Komputer
Modul Jaringan Komputer
 
JARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASARJARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASAR
 
Modul 1 xii pengenalan jaringan
Modul 1 xii pengenalan jaringanModul 1 xii pengenalan jaringan
Modul 1 xii pengenalan jaringan
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Tugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomTugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskom
 
Jaringan internet rofah
Jaringan internet rofahJaringan internet rofah
Jaringan internet rofah
 

Viewers also liked

Presentazione linee guida
Presentazione linee guidaPresentazione linee guida
Presentazione linee guidaflaviacori
 
LNG Net Back & Logistics FS
LNG Net Back & Logistics FSLNG Net Back & Logistics FS
LNG Net Back & Logistics FSnoelgamboaylopez
 
Presentazione linee guida
Presentazione linee guidaPresentazione linee guida
Presentazione linee guidaflaviacori
 
Diapositivas y tu que sabes
Diapositivas y tu que sabesDiapositivas y tu que sabes
Diapositivas y tu que sabesmalirumo
 
Como ser um bom administrador de team foundation server vinicius moura
Como ser um bom administrador de team foundation server   vinicius mouraComo ser um bom administrador de team foundation server   vinicius moura
Como ser um bom administrador de team foundation server vinicius mouraVinicius Moura
 
Fleet management with TUHUND
Fleet management with TUHUNDFleet management with TUHUND
Fleet management with TUHUNDQazi Mustafa
 
Vssummit dev ops calculando o débito técnico
Vssummit   dev ops calculando o débito técnicoVssummit   dev ops calculando o débito técnico
Vssummit dev ops calculando o débito técnicoVinicius Moura
 
sistem pengaturan
sistem pengaturansistem pengaturan
sistem pengaturanDadunk Day
 
DOE Philippine Power Situationer, S.Almendras 2012
DOE Philippine Power Situationer, S.Almendras 2012DOE Philippine Power Situationer, S.Almendras 2012
DOE Philippine Power Situationer, S.Almendras 2012noelgamboaylopez
 
LNG Philippines - Situationer
LNG Philippines - SituationerLNG Philippines - Situationer
LNG Philippines - Situationernoelgamboaylopez
 
Tome Decisões rápidas no seu projeto usando os Dashboards do VSTS
Tome Decisões rápidas no seu projeto usando os Dashboards do VSTSTome Decisões rápidas no seu projeto usando os Dashboards do VSTS
Tome Decisões rápidas no seu projeto usando os Dashboards do VSTSVinicius Moura
 

Viewers also liked (18)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Presentazione linee guida
Presentazione linee guidaPresentazione linee guida
Presentazione linee guida
 
LNG Net Back & Logistics FS
LNG Net Back & Logistics FSLNG Net Back & Logistics FS
LNG Net Back & Logistics FS
 
Bab iii.acc
Bab iii.accBab iii.acc
Bab iii.acc
 
Presentazione linee guida
Presentazione linee guidaPresentazione linee guida
Presentazione linee guida
 
Ns 1
Ns 1Ns 1
Ns 1
 
Diapositivas y tu que sabes
Diapositivas y tu que sabesDiapositivas y tu que sabes
Diapositivas y tu que sabes
 
Ns 2
Ns 2Ns 2
Ns 2
 
Ns 3
Ns 3Ns 3
Ns 3
 
Como ser um bom administrador de team foundation server vinicius moura
Como ser um bom administrador de team foundation server   vinicius mouraComo ser um bom administrador de team foundation server   vinicius moura
Como ser um bom administrador de team foundation server vinicius moura
 
Alm summit 2012
Alm summit 2012Alm summit 2012
Alm summit 2012
 
Fleet management with TUHUND
Fleet management with TUHUNDFleet management with TUHUND
Fleet management with TUHUND
 
Vssummit dev ops calculando o débito técnico
Vssummit   dev ops calculando o débito técnicoVssummit   dev ops calculando o débito técnico
Vssummit dev ops calculando o débito técnico
 
sistem pengaturan
sistem pengaturansistem pengaturan
sistem pengaturan
 
DOE Philippine Power Situationer, S.Almendras 2012
DOE Philippine Power Situationer, S.Almendras 2012DOE Philippine Power Situationer, S.Almendras 2012
DOE Philippine Power Situationer, S.Almendras 2012
 
Semiologia derrame pleural
Semiologia derrame pleuralSemiologia derrame pleural
Semiologia derrame pleural
 
LNG Philippines - Situationer
LNG Philippines - SituationerLNG Philippines - Situationer
LNG Philippines - Situationer
 
Tome Decisões rápidas no seu projeto usando os Dashboards do VSTS
Tome Decisões rápidas no seu projeto usando os Dashboards do VSTSTome Decisões rápidas no seu projeto usando os Dashboards do VSTS
Tome Decisões rápidas no seu projeto usando os Dashboards do VSTS
 

Similar to Bab iv.doc edit

Similar to Bab iv.doc edit (20)

rini.pptx
rini.pptxrini.pptx
rini.pptx
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Jaringan
JaringanJaringan
Jaringan
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Jaringan internet rofah
Jaringan internet rofahJaringan internet rofah
Jaringan internet rofah
 
Jaringan internet rofah
Jaringan internet rofahJaringan internet rofah
Jaringan internet rofah
 
Jaringan LAN
Jaringan LANJaringan LAN
Jaringan LAN
 
Nur hidayah 9g
Nur hidayah 9gNur hidayah 9g
Nur hidayah 9g
 
Power point jaringan
Power point jaringanPower point jaringan
Power point jaringan
 
Dasar Jaringan komputer Lengkap
Dasar Jaringan komputer LengkapDasar Jaringan komputer Lengkap
Dasar Jaringan komputer Lengkap
 
Topologi jaringan komputer
Topologi jaringan komputerTopologi jaringan komputer
Topologi jaringan komputer
 
Memahami dasar dasar jaringan internet
Memahami dasar dasar jaringan internetMemahami dasar dasar jaringan internet
Memahami dasar dasar jaringan internet
 
Yasmin paulina 1
Yasmin paulina 1Yasmin paulina 1
Yasmin paulina 1
 
Powerpoint ayou
Powerpoint ayouPowerpoint ayou
Powerpoint ayou
 
Topologi
TopologiTopologi
Topologi
 
4072066.ppt
4072066.ppt4072066.ppt
4072066.ppt
 
TOPOLOGI_JARINGAN_KOMPUTER.pptx
TOPOLOGI_JARINGAN_KOMPUTER.pptxTOPOLOGI_JARINGAN_KOMPUTER.pptx
TOPOLOGI_JARINGAN_KOMPUTER.pptx
 
Pengenalan Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan KomputerPengenalan Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan Komputer
 
Tugas t.i.k
Tugas t.i.kTugas t.i.k
Tugas t.i.k
 
Tugas t.i.k(1)
Tugas t.i.k(1)Tugas t.i.k(1)
Tugas t.i.k(1)
 

Bab iv.doc edit

  • 1. 27 BAB IV ANALISA DAN HASIL 4.1 ANALISA SISTEM BERJALAN 4.1.1 Analisa komponen sistem Peralatan yang di kantor PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH dalam membangun sebuah jaringan 1.) Perangkat Keras a. 6 unit Komputer b. Hub 16 Port c. Kabel UTP dan Konector (RJ 45) 2.) Perangkat Lunak a. Windows 7 ULTIMATE b. TCP/IP yang digunakan yaitu IP address kelas C ( 192.168.1.0 ) c. Topologi yang dipakai : Topologi RING. Topologi Jaringan Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
  • 2. 28 Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Gambar 8.Topologi Ring Dari penjelasan Topologi Ring diatas maka penulis merancang dan menganalisa jaringan di PU. Bina Marga Payakumbuh yang sudah ada supaya lebih efisien dan mudah diggunakan dalam proses belajar mengajar, berikut gambaran jaringan komputer di PU. Bina Marga Payakumbuh
  • 3. 29 Kom 4 Kom 3 Kom 5 Kom 2 Kom 6 Kom 1 Gambar 8. Bagan LAN pada PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH 4.1.2 Kelebihan dan kelemahan sistem LAN (Local Area Network) Adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit computer (user). Antara masing-masing user dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit computer yang terhubung pada LAN. Beberapa keuntungan menggunakan LAN antara lain : 1. Dapat menghubungkan computer dalam jumlah banyak 2. Akses antar computer, baik untuk tukar menukar data atau yang lain, berlangsung cepat dan mudah
  • 4. 30 3. Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di luar apabila terhubung dengan internet 4. Dapat memback up data pada computer lain tanpa harus membongkar PC ( Personal Komputer ) 5. Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data A. Model Jaringan Peer to Peer Jaringan komputer Peer to Peer termasuk sebuah cabang (subset) dari bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi sendiri bukanlah cabang dari peer to peer. Sebutan “peer-to-peer” mengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer (baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server. Secara teknis, jaringan PEER TO PEER (peer-to-peer) adalah sebuah jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber sebuah workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server.
  • 5. 31 Kantor PU. Bina Marga Payakumbuh menggunakan model jaringan Peer-to- Peer. Pada kantor terdapat 9 unit computer yang terhubung pada jaringan Peer-to- Peer. Peer-to-Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya. Setiap komputer/workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan. Pada bentuk Peer-to-Peer, semua node ( perangkat keras yang terhubung ke jaringan ) akan dianggap sebagai workstation. Node-node tersebut dapat bekerja secara bersama-sama atau tidak bersama-sama dalam satu kesatuan waktu. Jadi, apabila salah satu komputer mati, komputer yang lain masih dapat bekerja karena tidak memiliki ketergantungan pada workstation lain. Tujuan utama dari jaringan PEER TO PEER adalah agar semua peer dapat menyediakan sekaligus memanfaatkan resource komputer, termasuk bandwith, media penyimpanan, dan kemampuan komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut. Dengan demikian, ketika node- node (komputer-komputer) telah banyak terhubung dan terjadi banyak permintaan terhadap sistem, kapasitas total yang dimiliki oleh sistem juga akan meningkat. Hal ini merupakan kontraproduktif dengan apa yang terjadi pada sistem client-server. Dalam sistem client-server, bertambahnya client justru dapat menyebabkan melambatnya transfer data di dalam server
  • 6. 32 Sifat terdistribusi yang dimiliki oleh jaringan PEER TO PEER ini juga dapat meningkatkan kestabilan/kekokohan (robustness) sistem dari kemungkinan kegagalan (system failure). Kestabilan ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama, adanya replikasi/penggandaan data yang terjadi di antara para pengguna (peer). Kedua, dengan memanfaatkan resource komputer peer itu sendiri untuk mencari data yang ada di dalam jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server saja. Berikut gambaran model Jaringan Peer To Peer yang sudah ada pada PU. Bina Marga Payakumbuh. Gambar 9. Model Jaringan Peer To Peer Keuntungan dan kerugian penggunaan jaringan model peer-to-peer antara lain: 1. Keuntungan: – Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software server – Tidak diperlukan administrator jaringan
  • 7. 33 2. Kekurangan: – Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang bersangkutan – Keamanan tidak terjamin 4.1.3 Manfaat jaringan komputer di kantor PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH: 1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing) 2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing) 3. Proses backup data lebih mudah dan cepat. 4. Resiko kehilangan data oleh virus computer menjadi sangat kecil sekali. Bila salah satu komputer terhubung dengan modem, maka semua komputer pada LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui suatu modem. 4.1.4 Perangkat Jaringan Komputer A. Perangkat Utama jaringan Kartu Jaringan (LAN Card) Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasangpada computer. Setiap computer dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringan. Dengan adanya kartu jaringan, proses tukar menukar data / Informasi antara suatu computer dengan computer lainnya dapat terjadi.
  • 8. 34 Kabel Jaringan Kabel UTP(Unshielded Twisted Pair) sering digunakan pada jaringan untuk menghubungkan computer. UTP dan konektor RJ-45 Penampang kabel Kelebihan kabel UTP sebagai berikut : 1. Kecepatan transfer paket data hingga mencapai 100 Mbps 2. Harga kabel UTP lebih murah 3. Pemasangannya sangat sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasangnya 4. Biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah sehingga biaya investasi dapat diminimalkan Kekurangan dari kabel UTP adalah : 1. Untuk memakai kabel UTP, panjang maksimum yang diperbolehkan dalam jaringan adalah 100 meter. Apabila lebih dari 100 meter maka paket-paket data yang kita kirimkan akan hilang di jalan sehingga tidak sampai pada tujuannya
  • 9. 35 2. Kabel UTP tidak tahan terhadap cuaca dalam jangka waktu yang lama 3. Apabila kabel UTP kita gunakan pada suatu jaringan yang luas dan besar, akan terjadi penumpukan kabel pada satu titik tempat. Hal ini akan menyebabkan tempat tersebut kurang rapi dan akan terlihat seperti gudang kabel. Pemasangan kabel UTP pada kantor PU. Bina Marga Payakumbuh menggunakan metode straight. Metode ini digunakan untuk menghubungkan peralatan yang jenisnya berbeda. Misalnya antara computer dengan Hub / switch. Tabel 1. Penggunaan dan pemasangan kabel straight PIN Ujung kabel Ujung kabel kabel standar straight Putih - Putih – 1 Oranye Oranye 2 Oranye Oranye 3 Putih – Hijau Putih – Hijau 4 Biru Biru 5 Putih – Biru Putih – Biru 6 Hijau Hijau 7 Putih – Coklat Putih – Coklat 8 Coklat Coklat Konektor
  • 10. 36 Konektor adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel UTP. Tujuannya agar kabel dapat dipasang pada port LAN card untuk berjalanya akses data. Konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45. IP Address Bahwa setiap nude yang terhubung pada sebuah jaringan yang berbasis protocol TCP/IP haruslah memiliki sebuah alamat IP (IP Address) yang unik, artinya dalam satu jaringan tidak boleh ada node yang memiliki alamat yang sama persis. Cara setting jaringan computer dari server ke client adalah dari sejumlah computer yang telah terhubung dengan jaringan, untuk setting jaringan diatur dengan IP address masing-masing computer dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klik kanan My Network place pada Desktop kalau ada pada Desktop. Jika tidak ada, lakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Klik start, klik kanan My Network place, klik properties b. Muncul jendela Network Connection. Kemudian klik kanan pada local area connection yang biasanya ditandai oleh icon 2 komputer dan klik pilih properties. Klik internet protocol (TCP/IP), klik properties sehingga muncul jendela TCP/IP. Pada IP address aturlah alamat computer seperti dibawah ini : (sebagai server). 192.168.1.1 IP ADDRESS Sub Net mask 255.255.255.0 Default gateway 192.168.1.1
  • 11. 37 Untuk Sub Net Mask semuanya sama (255.255.255.0) pada default gateway untuk computer server tidak perlu diisi, tapi untuk computer yang akan dijadikan client atau workstation default gateway ini harus mengacu kepada IP address computer yang bertindak sebagai server, seperti gambar dibawah ini (bertindak sebagai client). IP ADDRESS 192.168.1.2 Sub Net mask 255.255.255.0 Default gateway 192.168.1.1 IP Private dan IP Public IP private adalah IP address yang digunakan pada kantor Kominfo yang dipergunakan untuk jaringan local. Organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan local. Contohnya pemakaiannya adalah pada jaringan internet. Range IP Private adalah sebagai berikut : IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangatbesar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8
  • 12. 38 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6 Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 Network ID = 132.92 Host ID = 121.1 Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
  • 13. 39 B. Perangkat bantu Jaringan Hub Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file-file data dari computer untuk kemudian meneruskannya ke computer atau tempat lain pada satu jaringan. 2. Switch Layer 2 switch adalah sebuah bentuk switch Ethernet yang melakukan switching terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya (MAC address). Switch jenis ini bekerja pada lapisan data-link (atau lapisan kedua) dalam OSI Reference Model. Switch-switch tersebut juga dapat melakukan fungsi sebagai bridge antara segmen-segmen jaringan LAN, karena mereka meneruskan frame Ethernet berdasarkan alamat tujuannya tanpa mengetahui protokol jaringan apa yang digunakan. Layer 2 switch dapat dipasang secara transparan di dalam sebuah jaringan. Perangkat-perangkat tersebut tidak akan mengganggu komunikasi antara host dengan router. Sekali terpasang, sebuah layer 2 switch akan mengetahui host-host dan jaringan yang terhubung dengan melihat field Source Address pada frame yang diterimanya. Layer 2 switch juga dapat membangun sebuah basis data dari alamat- alamat MAC address dan port di mana kartu jaringan terhubung yang disimpan di dalam memori cache milik switch.
  • 14. 40 4.2 Prosedur Kegiatan 4.2.1 Permasalahan yang dihadapi Dalam menggunakan sistem jaringan, PU. Bina Marga Payakumbuh menemui beberapa permasalan yaitu: 1. Belum maksimalnya penggunaan komputer jaringan di PU. Bina Marga Payakumbuh 2. Adanya gangguan gelombang mikro dan gelombang elektromagnetik sehingga sering terjadi kemacetan dalam proses pengiriman data. 3. Melemahnya sinyal informasi bagi client yang mempunyai jarak jauh. 4.2.2 Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah yang dihadapi yang dilakukan adalah: 1. Memberikan penyuluhan kepada Guru-Guru dan Siswa bagai mana cara pemakaian jaringan lan tersebut sehinga Guru dan siswa mengerti bagai cara kerja dari jaringan lan yang sudah dirancang 2. Mengoptimalkan jaringan dalam proses pengiriman dan pengolahan data dengan menggunakan komputer jaringan 3. Memisahkan kabel jaringan dari kabel-kabel lainnya (kabel telpon, listrik dan lain-lain) 4. Bagi client yang mempunyai jarak yang cukup jauh ditambahkan perangkat sejenis hub yang di sebut repeater. Sesuai namanya repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh
  • 15. 41 4.2.3 Pengamanan jaringan lan 1. Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut. 2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh 3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut. 4.2.4 Hasil Yang Diperoleh Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil : 1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam jaringan. 2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.
  • 16. 41 4.2.3 Pengamanan jaringan lan 1. Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut. 2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh 3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut. 4.2.4 Hasil Yang Diperoleh Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil : 1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam jaringan. 2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.
  • 17. 41 4.2.3 Pengamanan jaringan lan 1. Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut. 2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh 3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut. 4.2.4 Hasil Yang Diperoleh Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil : 1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam jaringan. 2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.