3. PENGERTIAN
Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan) Sekumpulan
kriteria dan tool yang diperlukan untuk memastikan value
creation (penciptaan nilai tambah) yang konsisten secara
berkelanjutan serta menjamin efektivitas strategi dan efisiensi
operasional pada organisasi dengan selalu sesuai (compliance)
dengan aturan yang berlaku.
4. PENGERTIAN
Hubungan Corporate Governance Dan Kinerja Perusahaan dimana
jika adanya tindakan mementingkan diri sendiri di pihak para manajer
perusahaan. Jika para manajer perusahaan melakukan tindakan-
tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan
kepentingan investor, maka akan menyebabkan jatuhnya harapan para
investor tentang pengembalian (return) atas investasi yang telah
mereka tanamkan.
BACK
5. PENGEMBANGAN HIPOTESIS &
PENGUJIAN
Hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara
principal dan agen. Inti dari hubungan keagenan adalah
adanya pemisahaan antara kepemilikan (di pihak
principal/investor) dan pengendalian (di pihak
agent/manajer).
Teori keagenan adalah kontrak yang melandasi hubungan
antara prinsipal dan agen, maka fokus dari teori ini adalah
pada penentuan kontrak yang paling efisien yang
mendasari hubungan antara prinsipal dan agen.
6. PENGEMBANGAN HIPOTESIS &
PENGUJIAN
Pertama
Keinginan-keinginan atau
tujuan-tujuan dari
prinsipal dan agen
berlawanan dan
Merupakan suatu hal
yang sulit atau mahal
bagi prinsipal untuk
melakukan verifikasi
tentang apa yang benar-
benar dilakukan oleh
agen.
Kedua
Masalah pembagian
risiko yang timbul pada
saat prinsipal dan agen
memiliki sikap yang
berbeda terhadap risiko.
Teori keagenan ditekankan untuk mengatasi dua
permasalahan yang dapat terjadi dalam hubungan keagenan.
7. PENGEMBANGAN HIPOTESIS &
PENGUJIAN
Teori keagenan dilandasi oleh beberapa asumsi,
asumsi tentang sifat manusia, asumsi
keorganisasian dan asumsi informasi.
Asumsi sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki sifat
mementingkan diri sendiri (self-interest), memiliki keterbatasan
rasionalitas (bounded rationality), dan tidak menyukai risiko (risk
aversion).
Asumsi keorganisasian adalah adanya konflik antar anggota
organisasi, efisiensi sebagai kriteria efektivitas, dan adanya asimetri
informasi antara prinsipal dan agen.
Asumsi informasi adalah bahwa informasi sebagai barang komoditi
yang bisa diperjualbelikan.
8. PENGEMBANGAN HIPOTESIS &
PENGUJIAN
Perkembangan dalam bidang keuangan dari suatu
negara dapat mempercepat pertumbuhan dengan tiga
cara:
1. Meningkatkan tabungan (savings)
2. Menanamkan tabungan tersebut ke dalam investasi
riil, sehingga bisa mempercepat akumulasi capital
3. Dengan luasnya pengendalian keputusan-keputusan
investasi yang dimiliki oleh pihak-pihak institusi
keuangan, maka perkembangan dalam bidang
keuangan tersebut akan mendorong aliran modal ke
arah penggunaan yang lebih produktif, sehingga bisa
meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya
9. Rumus
Tobin’s q = (mve + ps + debt)/ta
Mve: harga penutupan saham di akhir tahun buku x banyaknya saham
biasa yang beredar.
Ps: nilai likuidasi dari saham preferen yang beredar.
Debt: (utang lancar-aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka
panjang.
Ta: nilai buku total aktiva.
Tobin’s q = (mve + debt)/ta
Roe = laba bersih /total equity
Kinerjai = bo+b1cgi+b2 komposisi aktivai+b3 kesempatan
tumbuhi+b4ukuran perusahaani+e
BACK
10. Corporate governance mempengaruhi kinerja
operasi perusahaan untuk mentindaki sikap
manajer mementingkan diri sendiri yang
merugikan perusahaan dan investor.