1. EXECUTIVE SUMMARY
PERAN UKM MOBILE CYBER SHOP DALAM SISTIM PERDAGANGAN
SIMTANI ONLINE
1. DEFINISI UKM MOBILE CYBER SHOP :
a. Merupakan Unit – unit Operasional Sistim Perdagangan - Simtani Online yang dikembangkan
disetiap wilayah Kecamatan diseluruh Indonesia.
b. Pengembangan Mobile Cyber Shop dilaksanakan dengan Pola Kemitraan berbasis Revenue Sharing
dengan Pengusaha / Anggota Masyarakat secara Individu.
2. PERSYARATAN MITRA - UKM MOBILE CYBERSHOP (S-MCS)
a. Pria / Wanita Usia minimal 25 tahun
b. Pendidikan minimal D 3
c. Memiliki Pengalaman Kerja dibidang Pemasaran minimal 3 tahun
d. Memiliki Pemahaman tentang Sistim Perdagangan Online (e Commerce)
e. Telah Berdomisili di wilayah kerja minimal 5 tahun
f. Memiliki Sarana dan Prasarana Kegiatan Usaha, Komputer & Layanan Internet
g. Mampu menyediakan Prasarana untuk Pusat Kegiatan Cyber Shop
h. Memiliki Kemampuan berkomunikasi dengan Para Pelaku Usaha di wilayah kerjanya
i. Memiliki Kemampuan dan Pemahaman tentang Pengelolaan Usaha
j. Memiliki Kemampuan untuk Membangun dan Menjaga Kredibilitas
k. Memiliki Alamat email
3. PROFIL PENERIMAAN MITRA UKM MOBILE CYBER SHOP
Penerimaan Mitra - UKM Mobile Cyber Shop(S-MCS) terdiri atas :
a. PENERIMAAN FEE PEMASARAN - JASA LAYANAN
1) Penerimaan Fee Pemasaran – Paket Jasa Layanan UKM – Bidang Industri
2) Penerimaan Fee Pemasaran – Paket Jasa Layanan UKM – Bidang Perdagangan
3) Penerimaan ini diterima awal tahun terkait dengan Penerbitan Kontrak Jasa Layanan
4) Penerimaan ini diterima tiap tahun terkait dengan Perpanjangan Kontrak Jasa Layanan
b. PENERIMAAN FEE TRANSAKSI PENJUALAN – PRODUK INDUSTRI UKM
1) Penerimaan Fee Transaksi Penjualan Produk UKM – Bidang Industri
2) Penerimaan Fee Transaksi Pembelian Bahan Baku – UKM Bidang Industri
3) Penerimaan ini diterima setiap Akhir Bulan dalam bentuk akumulasi transaksi penjualan
c. PENERIMAAN FEE TRANSAKSI PERDAGANGAN – HASIL BUMI
1) Penerimaan Fee Transaksi Perdagangan – Produk Pertanian & Perkebunan Rakyat
2) Penerimaan Fee Transaksi Perdagangan – Produk Perikanan & Peternakan
3) Penerimaan Fee Transaksi Perdagangan – Produk Hutan dan Pertambangan Rakyat
4) Penerimaan ini diterima setiap Akhir Bulan dalam bentuk akumulasi transaksi penjualan
d. PENERIMAAN FEE TRANSAKSI PERDAGANGAN – INDUSTRI & JASA
1) Penerimaan Fee Transaksi Perdagangan – Produk Industri Korporasi
2) Penerimaan Fee Transaksi Perdagangan – Produk Jasa Jasa
3) Penerimaan ini diterima setiap Akhir Bulan dalam bentuk akumulasi transaksi penjualan
e. POTENSI PENERIMAAN MITRA UKM CYBER SHOP
1) Penerimaan Mitra UKM Cyber Shop di hitung berdasarkan REALISASI Transaksi Perdagangan
2) Potensi yang tersedia diperkirakan mencapai lebih dari Rp 200 juta setahun atau sebesar Rp
17,5 juta per bulan
4. PERAN & TANGGUNG JAWAB – BIDANG PROMOSI & PEMASARAN
1) Promosi & Pemasaran – Paket Jasa Layanan UKM – Bidang Industri & Perdagangan
2) Sosialisasi & Promosi – Jasa Layanan e Commerce - Produk Pertanian,Perkebunan Rakyat
3) Sosialisasi & Promosi – Jasa Layanan e Commerce - Produk Perikanan & Peternakan
5. PERAN & TANGGUNG JAWAB – BIDANG PENGELOLAAN DATA
1) Authorized Data Entry Channel & Information Center
2) Sosialisasi Informasi Permintaan & Penawaran Pasar
2. 6. PERAN & TANGGUNG JAWAB – BIDANG PROSES PRA TRANSAKSI ONLINE
1) Pendampingan Persiapan Peserta Lelang
2) Pendampingan Proses Input Data Peserta Lelang & Monitoring Proses Lelang
3) Pendampingan Proses Pemenang Lelang
7. PERAN & TANGGUNG JAWAB – BIDANG PENDAMPINGAN PELAKU USAHA
1) Pendampingan Proses Persiapan Penerbitan Perjanjian Jual Beli
2) Pendampingan Proses Penerbitan Perjanjian Jual Beli
3) Pendampingan Proses Pembayaran & Sistim Pembiayaan
4) Pendampingan Sistim Pertanggungan Resiko, Survey & Pemeriksaan
8. SARANA & PRASARANA UKM CYBER SHOP
a. PERALATAN & PERLENGKAPAN KERJA
1) Setiap Mitra UKM Cyber Shop diwajibkan telah memiliki Peralatan Komputer Pribadi : Personal
Computer (Laptop atau Desk Top), Peralatan Scanner, Printer (Dot Matrix & Desk Jet), masing
masing 1 (satu) unit.
2) Setiap Mitra UKM diwajibkan telah memiliki Ruang Kerja & Ruang Pertemuan di tempat tinggal
(rumah) masing masing.
3) Setiap Mitra UKM Cyber Shop diwajibkan telah memiliki Fasilitas Jasa Layanan Home Internet
atau Mobile Internet Modem (GSM atau CDMA)
b. TENAGA AHLI (CYBER SHOP - BUSINESS SUPPORT SPECIALIST)
Untuk mendukung seluruh kegiatan Transaksi Perdagangan di UKM Cyber Shop, akan ditempatkan
25 (dua puluh lima) orang Tenaga Sarjana – Terlatih (Online Business Surveyor).
9. POTENSI KERUGIAN
Beberapa peristiwa yang dapat menciptakan kerugian bagi Cyber Shop, Business Surveyor dan Seluruh
Business System Operator adalah sebagai berikut :
1. Bencana Alam & Peristiwa Kebakaran, yang mengakibatkan Kerusakan Total atas Gedung,
Peralatan dan Jaringan Sistim Komunikasi : Gempa Bumi, Tsunami, Kebanjiran.
2. Adanya Peraturan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang melarang diselenggarakan
nya Sistim Perdagangan Online untuk produk Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Produk Hasil
Industri Kecil dan Menengah karena :
“DAPAT MENGGANGGU PERTUMBUHAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KOTA BESAR”,
“DAPAT MENGGANGGU LAJU PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI & JASA”,
“MENGGANGGU STABILITAS RENDAHNYA UPAH TENAGA BURUH INDUSTRI”,
“MENGGANGGU STABILITAS KONDISI KEBODOHAN MASYARAKAT PEDESAAN” dan
“MENGGANGGU STABILITAS KONDISI KEMISKINAN MASYARAKAT PEDESAAN”
3. Adanya Protes dari Komunitas Masyarakat Pedagang, Komunitas Masyarakat Feodal di Kota Besar,
LSM, Komunitas Masyarakat Jasa & Industri akibat adanya :
KEBEBASAN yang dimiliki oleh Produsen : Petani, Peternak, Nelayan & Industri UKM dalam
menentukan Pilihan Jenis Produk berdasarkan Potensi Laba Tertinggi,
KEBEBASAN yang dimiliki oleh Produsen : Petani, Peternak, Nelayan & Industri UKM dalam
memasarkan hasil Produksinya
KEBEBASAN menentukan Calon Pembeli berdasarkan Harga Jual Tertinggi.
4. Adanya Protes dari LSM, Komunitas Masyarakat Pemilik Usaha Jasa & Industri di Kota Besar akibat
NAIKNYA DAYA SAING Petani, Peternak & Nelayan dalam memberikan Upah Tenaga Kerja.
5. Adanya Protes dari Lembaga LSM atas nama “Komunitas Masyarakat Feodal dan Komunitas
Masyarakat Hedonis di Kota Besar” akibat :
TURUNNYA DATA BELI MASYARAKAT KOTA BESAR terhadap Produk Pertanian
MENINGKATNYA PENGETAHUAN Masyarakat Pedesaan,
MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN Masyarakat Pedesaan,
MENINGKATNYA TINGKAT UPAH DAN KESEMPATAN KERJA di Desa