Pikun bukan hal yang lumrah pada lansia. Harus dicari penyebabnya karena ada yang dapat disembuhkan jika dikelola sejak dini dengan gaya hidup seimbang seperti olahraga teratur, diet seimbang, menghindari stres, dan terus menggunakan otak. Ini dapat mencegah terjadinya pikun pada usia lanjut.
2. “ Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada
yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” QS. 16 (An Nahl) : 70
“Allah, Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi
Maha Kuasa.” QS 30 (Ar Rum) : 54
4. Data Demografi
• Jumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)
Tahun Juta Persen
1961 4,5
1971 5,3 4,3
1980 8,0 5,5
1990 11,6 6,3
2000 16,2 7,6
2010 17,2 7,4
2020 29,0 11,1
Diambil dari :BPS Profile Kesehatan Indonesia, Departemen Kesehatan RI
6. Otak Manusia
• Canggih
• Setiap bagian punya
tugas tertentu
• Terpadu (integratif)
• “Maha” komputer
7. Memori
Registrasi Retensi Recall
3 tahap proses mengingat
1. Menyerap Informasi Baru (registrasi)
2. Menyimpan Informasi (retensi)
3. Mengingat Kembali Informasi (recall)
8. Mudah lupa wajar sampai
demensia
• Lupa wajar (forgetfullnes)
• Gangguan fungsi kognisi ringan
• Demensia ( pikun )
9. Kemunduran Memori
Mudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada :
Proses otak menua (fisiologis)
Proses penyakit otak a.l.alzheimer (patologis)
Mudah lupa
Banyak pada lansia
Gangguan mengingat informasi, kembali (recall)
Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan dalam memori
(retrieval)
Dapat dibantu dengan memberikan isyarat (cue)
10. Mudah Lupa Ringan (Alamiah)
Benign senescent forgetfulness (BSF)
• Terkait usia tua
• Gangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis
• Mudah lupa
Wajar dijumpai pd usia lanjut, terutama usia diatas 50 tahun
• Didapati 30 % dari usia lanjut, keluhannya dapat berupa
Lupa menaruh benda
Lupa janji
Lupa nama orang, wajah
Lupa nama benda
Lupa nama peristiwa, dll
• Aktivitas sehari-hari normal, fungsi kognisi lainnya normal
• Tidak ada gangguan untuk mengenal kembali bila diberi isyarat atau
bantuan pengenalan kembali
• Lebih sering menjabarkan fungsi atau bentuk hal yang dilupakan
11. Akibat “ mudah lupa”
• Proses berpikir menjadi lamban
• Kurang menggunakan strategi memori yang tepat
• Kesulitan memusatkan perhatian
• Mudah beralih pada hal yang tak penting
• Perlu lebih banyak waktu untuk belajar hal baru
• Perlu lebih banyak isyarat atau bantuan untuk
mengingat kembali apa yang telah diingat
12. MCI
(mild cognitive impairment)
Ada gangguan memori
Kognitif baik
Sebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer
(setelah ± 4 tahun 50% menjadi demensia)
Patologis : sudah ada gangguan di hipokampus otak yang
mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
13. Kriterianya : minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut :
1. Tersesat bepergian
2. Kemunduran pekerjaan yg disaksikan teman sekerja
3. Kesulitan menyebut nama atau kata, sedangkan temannya
tidak kesulitan
4. Sedikit materi yg diingat setelah membaca satu bab buku
5. Sulit mengingat nama orang yg baru diperkenalkan
6. Kehilangan atau salah menaruh barang berharga
7. Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes klinis
MCI
(mild cognitive impairment)
14. Diagnosis MCI dipastikan setelah :
a. Mewawancarai teman/ anggota keluarga berkenaan fungsi
intelek
b. Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara
objektif
c. Menyingkirkan gangguan psikiatrik, kerusakan otak seperti
stroke, tumor atau efek obat-obatan
MCI
(mild cognitive impairment)
15. Mengapa penting ?
• Pikun gangguan FUNGSI LUHUR
fungsi yang membuat manusia
dapat berinteraksi dengan
lingkungannya Terasing :
-Tak mandiri
-Dampak pada
lingkungan
16. FUNGSI LUHUR
Fungsi yang menghubungkan struktur otak dengan
perilaku manusia, mencakup 5 aspek :
1. Atensi ( perhatian )
2. Bahasa
3. Memori (daya ingat )
4. Visuospasial (pengenalan ruang)
5. Fungsi eksekutif (perencanaan, pengorganisasian
dan pelaksanaan)
Gangguan fungsi luhur : ringan – berat (pikun)
17. Demensia (=Pikun)
Suatu kondisi klinis yang ditandai
oleh kemerosotan daya ingat,
intelektualitas dan emosional.
Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan
kegiatan (sosial dan pekerjaan)
sehari-hari secara normal.
19. BANYAK KAH ???
Angka kejadian demensia
Kelompok usia Prosentase rata2
Internasional
0
5
10
15
20
25
30
35
1980 2000 2025
(est)
negara
berkembang
negara
industri
20. Gejala pikun / demensia
• Perubahan perilaku ( curiga tak beralasan, tak ada
semangat hidup, sulit tidur, cemas berlebihan)
• Perubahan emosi & hubungan sosial
21. Kemunduran fungsi intelektual
Lupa nama
orang
Lupa meletakkan kunci
atau kaca mata
Lupa wajah atau
suara orang
Tidak dapat berhitung
Sering kesasar Lupa kata apa yang
hendak diucapkan
(gangguan berbahasa)
22. Lupa akan perjanjian
Gangguan aktivitas sehari- hari
Tidak memperdulikan norma sosial.
Penurunan dari tingkat
intellegensia sebelumnya
23. Patokan mengenal
PIKUN / DEMENSIA
• Menurunnya daya ingat / fungsi luhur yg lain
• Merosotnya interaksi sosial
• Cenderung makin berat
24. Apa penyebab pikun ?
Stress, depresi Merokok Kurang aktifitas
“ Leyeh –leyeh “
O
B
E
S
I
T
A
S
Makan an tak
“ sehat “
26. . Faktor lain yang mendukung :
a. Pendidikan
b. Genetik
c. Dukungan keluarga
d. Penyakit lain :
- infeksi otak ( virus , toxoplasma, TBC dll)
- Tumor otak
e. dll
27. Demensia Alzheimer
• Biasanya ada faktor resiko : riwayat keluarga, alzheimer umur
> 50 thn, penyakit down`s syndrome ,parkinson
• Progresif, sangat chronis
28. Demensia Vaskuler
• Disebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump : stroke)
• Ditemukan infark multipel di otak
• 15-25% dari semua demensia
• onset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak
dibanding Alzheimer
29. Gambar : Perbedaan perjalanan klinis demensia
Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62
http://www.alzcot.org/info/vasculardementia.html
30. Pencegahan
Sesuai dengan pencegahan serangan stroke ulang
• Obati hipertensi, DM
• Kendalikan hiperlipidemia
• Hentikan rokok, alkohol
• Diet yang sesuai
• Gaya hidup sehat dengan olah raga, rendah garam,
kurangi stress
• Penderita dengan resiko tinggi, berikan obat anti
agregasi trombosit.
31. Tetap AKTIF
Diet sehat (perbanyak buah, sayur dan
ikan)
Istirahat cukup
tidur di waktu yang sama
Olahraga
meningkatkan endorphin
Keseimbangan
Hindari obat-obatan
Lakukan general check up rutin
41. RINGKASAN
• Pikun / gangguan fungsi luhur
jangan di anggap “ remeh”
• Pikun bukan hal yang “ lumrah” pada lansia
Harus di cari penyebabnya, karena ada yang dapat
disembuhkan bila dikelola sejak “ dini”
• Gaya hidup yang imbang : OR teratur, diit
seimbang, hindari stress, gunakan otak
Hindari pikun !!