1. Ilmu Pengetahuan Alam
Besaran Kalor dalam Proses Perubahan Suhu
atau
Penerapan Perubahan Wujud Zat dalam
Kehidupan Sehari-hari
By : Anikmahtul Choiriah
IX – 5
Absen : 04
2. Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Pengertian kalor
sebagai bentuk energi baru berkembang pada awal abad ke-
19. Sebelumnya kalor dianggap sebagai suatu zat yang dapat
mengalir dari satu benda ke benda lainnya. Jika kalor dianggap
sebagai suatu zat, maka haruslah kalor tersebut memiliki
massa, tetapi pada kenyataannya, kalor tidak memiliki
massa, sehingga pernyataan yang menganggap kalor sebagai
salah satu bentuk energi, semakin kuat.
3. Pengertian kalor berbeda dengan pengertian suhu. Suhu adalah
derajat panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah
energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda lainnya karena
perbedaan suhu/temperatur. Kalor memiliki dua macam satuan, yaitu
joule dan kalori. Mengenai konversi kedua besaran tersebut, adalah
seperti berikut :
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,2 joule
4. Pengaruh Kalor Terhadap Kenaikan Suhu Zat : Jika sebuah
benda dipanaskan, maka suhu atau temperatur benda akan
naik, sebaliknya jika benda didinginkan,maka suhu atau
temperaturnya akan turun.
5. Kalor jenis benda adalah banyaknya kalor yang diperlukan setiap 1 gram
zat untuk menaikkan suhu sebesar 1°C. Kapasitas kalor ( C ) didefinisikan
sebagai banyaknya kalor yang diperlukan zat untuk menaikkan suhunya
sebesar 1°C.
Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda
Banyaknya kalor ( Q ) yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan
suhu suatu benda bergantung pada massa benda ( m ), jenis benda/kalor
jenis benda ( c ), perubahan suhu ( t ) yang dirumuskan sebagai berikut :
Q=m.c. t=C. t
Dimana :
Q = jumlah kalor ( J )
M = massa zat ( m )
c = kalor jenis ( J/kg K )
Δt = kenaikan suhu ( K )
C = kapasitas kalor ( J/K )
6. Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
Suatu zat jika diberi kalor terus menerus maka zat akan mengalami
perubahan wujud zat. Kalor lebur ( L ) adalah jumlah kalor yang dapat
diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat padat menajdi zat cair pada
titik leburnya. Jumlah kalor yang diperlukan untuk meleburkan suatu zat
padat dipengaruhi oleh massa zat ( m ) dan kalor leburnya ( L ).
Q=mL
Kalor uap adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1
kg zat cair menjadi uap pada titik didihnya. Jumlah kalor yang diperlukan
untuk mengubah wujud zat cair menjadi uap dipengaruhi oleh massa zat (
m ) dan kalor uap zat ( U ).
Q=mU
7. Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud zat
dapat digambatkan dalam bentuk grafik sebagai berikut.
Misalkan, m kg es yang diubah seluruhnya menjadi uap pada
suhunya t°C.
8. Penerapan Perubahan Wujud Zat dalam
Kehidupan Sehari-hari
• Pada saat tertentu, umumnya zat berada dalam satu wujud
zat saja. Tetapi, zat berubah dari wujud yang satu ke wujud
yang lain.
9. Perubahan dari wujud padat menjadi wujud zat cair
disebut melebur atau meleleh. Misalnya, mentega berbuah
menjadi minyak ketika dimasukkan ke dalam penggorengan.
Ini artinya perubahan dari padat ke cair membutuhkan kalor
(energi).
10. Perubahan dari wujud cair menjadi wujud padat
disebut membeku. Misalnya, air menjadi es dalam lemari es.
Ini artinya perubahan ini melepas kalor (energi).
11. Perubahan dari wujud cair menjadi wujud gas
disebut menguap. Contohnya, air menjadi uap air ketika
dipanaskan. Ini berarti perubahan ini membutuhkan kalor
(energi).
12. Perubahan dari wujud gas menjadi cair disebut mengembun.
Contohnya, embun di pagi hari terbentuk karena perubahan
uap air di udara menjadi air. Perubahan ini tidak memerlukan
kalor (melepas) kalor.
13. Perubahan dari wujud padat menjadi wujud gas
disebut menyublim. Contohnya, penguapan kapur
barus. perubahan ini membutuhkan kalor.
14. Perubahan dari wujud gas menjadi wujud padat
disebut mengkristal (menyumblim). Contohnya, perubahan
uap air menjadi salju. Perubahan ini tidak memerlukan energi
atau melepas kalor.