4. -----------------------------------------------------------------------
Validitas
-----------------------------------------------------------------------
3. Pemeriksaan Validitas
Pemeriksaan validitas pengukuran dilakukan
sebelum alat ukur digunakan sesungguhnya
Pemeriksaan validitas pengukuran dapat dilakukan
pada saat alat ukur baru dibuat atau disusun
Pemeriksaan validitas pengukuran dapat juga
dilakukan pada saat uji coba alat ukur
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan tingkat
validitas rendah, maka alat ukur dapat diperbaiki
Pemeriksaan validitas dan perbaikan alat ukur
dilakukan berulang-ulang sampai alat ukur
mencapai validitas pengukuran yang cukup tinggi
11. -----------------------------------------------------------------------
Validitas
-----------------------------------------------------------------------
American Psychological Association, American
Educational Research Association, National Council on
Measurement in Education. Standards for Educational
and Psychological Tests tahun 1974
• Content validity
• Criterion-related validity
• Construct validity
American Psychological Association, American
Educational Research Association, National Council on
Measurement in Education. Standards for Educational
and Psychological Testing tahun 1985
• Content-related evidence of validity
• Criterion-related evidence of validity
• Construct-related evidence of validity
13. -----------------------------------------------------------------------
Validitas Isi
-----------------------------------------------------------------------
B. Validitas Isi
1. Jenis Kecocokan
Validitas isi pada pengukuran adalah
kecocokan di antara isi alat ukur dengan isi
sasaran ukur
Sasaran ukur
Atribut
Skala Ukur
Alat ukur
Kecocokan
isi
16. -----------------------------------------------------------------------
Validitas
-----------------------------------------------------------------------
3. Kecocokan Wajah
Dikenal juga sebagai validitas wajah (face validity)
yakni kecocokan di antara wajah alat ukur dengan
responden yang akan menanggapinya
Alat ukur untuk anak kecil lebih cocok berbicara
tentang boneka, gundu, atau permainan. Bahasa di
dalam alat ukur perlu sederhana dan mudah
dipahami. Tulisan berukuran relatif besar
Alat ukur untuk para manajer lebih cocok berbicara
tentang saham, produksi, atau kurs valuta asing.
Bahasa di dalam alat ukur perlu sesuai dengan
bahasa usahawan. Tulisan berukuran biasa
Kecocokan wajah bermanfaat untuk meningkatkan
minat untuk menaggapi pertanyaan di dalam alat
ukur
31. -----------------------------------------------------------------------
Validitas
-----------------------------------------------------------------------
Kecocokan
• Validitas kriteria adalah kecocokan di antara
prediktor (sekor prediktor) dengan kriteria
(sekor kriteria)
• Validitas kriteria ditujukan kepada baik atau
tidak baiknya prediktor (sekor prediktor)
• Jika validitas kriteria baik, maka alat ukur
prediktor (sekor prediktor) dapat digunakan
untuk berbagai keperluan sejenis
Jenis Validitas Kriteria
• Validitas serentak yakni kriteria terdapat pada
saat yang sama dengan prediktor
• Validitas prediksi yakni kriteria terdapat
kemudian setelah prediktor
33. -----------------------------------------------------------------------
Validitas
-----------------------------------------------------------------------
2. Validitas Serentak (Concurrent)
Waktu
• Prediktor dan kriteria terjadi pada waktu yang
sama atau bersamaan
• Menggunakan sekor prediktor untuk
mengetahui kriteria
Kriteria
• Biasanya pada kriteria terdapat alat ukur yang
sudah biasa dipakai dan memberikan hasil
yang baik
Prediktor
• Alat ukur rakitan baru untuk mengganti atau
mendampingi alat ukur yang biasa dipakai
• Alat ukur rakitan baru yang lebih sederhana
• Alat ukur rakitan baru yang menggunakan cara
ukur atau besaran lain
35. -----------------------------------------------------------------------
Validitas
-----------------------------------------------------------------------
Beberapa contoh
• Alat ukur potensi akademik rakitan baru untuk
menggantikan atau mendampingi alat ukur
yang biasa dipakai
• TOEFL melalui komputer untuk menggantikan
atau mendampingi TOEFL melalui pinsil dan
kertas
• Alat uji olahraga cara baru di dalam ruangan
untuk menggantikan atau mendampingi alat uji
olahraga lari satu kilometer di luar ruangan
• Soal ujian cadangan untuk menggantikan soal
ujian jika terjadi kebocoran sebelum ujian
• Simulasi menyetir mobil di layar komputer untuk
mendampingi menyetir mobil sesungguhnya
36. -----------------------------------------------------------------------
Validitas
-----------------------------------------------------------------------
3. Validitas Prediksi (Predictive)
Waktu
• Kriteria terjadi kemudian setelah prediktor
• Menggunakan sekor prediktor untuk
mengetahui kriteria
Prediktor
• Alat ukur yang dipakai untuk mengetahui
kriteria. Misal
• Ujian penerimaan karyawan untuk menseleksi
calon karyawan
• Ujian penerimaan mahasiswa untuk menseleksi
calon mahasiswa
Kriteria
• Sasaran terjadi kemudian. Biasanya tidak
mudah untuk ditentukan secara tepat. Sukar
menentukan kriteria karyawan yang baik atau
mahasiswa yang berhasil
59. -----------------------------------------------------------------------
Validitas
-----------------------------------------------------------------------
7. Referensi Konstruk Cocok dan Beda
Diketahui bahwa konstruk X cocok dengan konstruk
A, B, dan C, serta beda dengan konstruk P, Q, dan
R
Melalui analisis faktor diperiksa kecocokan X
dengan konstruk A, B, dan C (konvergen) serta
ketidakcocokan dengan konstruk P, Q, dan R
Pemeriksaan dilakukan melalui muatan faktor pada
analisis faktor. Validitas tinggi apabila X, A, B, dan
C terletak pada faktor yang sama serta berbeda
dengan faktor P, Q, dan R
Menggunakan program statistika analisis faktor
pada program paket statistika di komputer
61. ------------------------------------------------------------------------------
Validitas
------------------------------------------------------------------------------
8. Pemeriksaan Dimensi
• Biasanya alat ukur adalah multidimensi dan setiap
dimensi mencakup sejumlah butir
• Proporsi jumlah butir di antara dimensi ditentukan
oleh konsep atau konstruk dari variabel
• Melalui uji coba dapat diperiksa kecocokan di
antara butir dengan dimensinya
• Pemeriksaan dilakukan melalui analisis faktor, dan
apabila diperlukan, diteruskan dengan rotasi
• Setiap dimensi merupakan faktor sendiri sehingga
kecocokan butir dengan dimensi ditentukan oleh
faktor
• Penentuan faktor dilakukan melalui muatan faktor
pada setiap sumbu