2. SKENARIO
Ny.U umur 56 thn dgn BB 56 kg masuk di ruang hemodialisa dengan
keluhan bengkak pada ekstremitas dan sesak nafas yang pertama kalinya
dilakukan hemodialisa stlah dilakukan pemasangan AV shunt.Ners Dabryn
yang juga pada sift pagi itu menyiapkan alat hemodialisa seperti
dializer,heparin,cairan dializat,AV fistula,blood line dll.Stelah alatnya
sudah siap ners dabryn mendekati Ny.U sambil membentak-bentak
keluarga Ny.U karena terlalu banyak dan memakai sendal masuak di
ruangan. Ketika akan dilakukan penusukan AV fistula pada area cimino, Ns
dabryn meminta kepada keluarga Ny.U untuk menandatangani informed
consent. Tetapi keluarga keberatan karena Ny.U masih nampak sangat
sesak nafas dan meminta untuk dipasangkan oksigen terlebih dahulu.
Namun Ns dabryn mengabaikn permintaan keluarga.Sementara proses
hemodialisa berlangsung,tiba-tiba Ny.U syok. Keluarga panik dan langsung
mengadu ke kepala ruangan tentang Ns dabryn yang tidak
memperhatikan keluhan pasiennya.Kepala Ruangan meminta Ns untuk
masuk ke ruangannya dan menjelaskan prosedur yng dilakukan. Kepala
Ruangan memberikan saran kepada Ns dabryn agar mmperbaiki
komunikasi kepada semua pasien.Tetapi Ns dabryn spontan menjwab
"buat apa,mereka bukan keluarga saya "
3. PROBLEM
• Ners dabryn mendekati Ny.U sambil
membentak2 keluarga Ny.U krn
trlalu bnyak n memakai sendal msk
di ruangan.
• Ns dabryn mngabaikn permintaan
keluarga Ny.U yang tidak ingin
menandatangani informed consent.
• Keluarga Ny.U langsung mengadu
ke kepala ruangan tentang Ns
dabryn yang tidak memperhatikan
keluhan pasiennya.
• . Kepala ruangan membrikan saran
kepada Ns.Dabryn agar
memperbaiki komunikasi kepada
semua pasien.
• Ns Dabryn spontan menjawab
kepala ruangan "Buat apa,mreka
bukan keluarga saya ".
4. Ethical Theories
• Ahli filosofi: etika sebg s/ studi formal ttg moral
• Ahli sosiologi: memandang etika sebg adat
istiadat, kebiasaan dan budaya dlm berperilaku.
• Perawat : etika adalah s/ pedoman yg
digunakan dalam pemecahan masalah
/pengambilan keputusan etis baik dlm area
praktek, pendidikan, administrasi maupun
penelitian.
5. Lanjutan..
Kode etik keperawatan merupakan bagian
dari etika kesehatan. Inti dari hal tersebut,
yaitu menerapkan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan atau pelayanan kesehatan
masyarakat.
6. Lanjutan..
• Kode Etik PPNI (Munas IV PPNI No.09/MUNAS
VI/PPNI/2000) tentang Kode Etik Keperawatan
Indonesia.
• Diangkat dengan mempertimbangkan Kode Etik
“International Council of Nursing”, bertanggung
jawab :
- Tanggung jawab Perawat dan klien
- Tanggung jawab Perawat dan praktik
- Tanggung jawabPerawat dan masyarakat
- tanggung jawabPerawat dan teman sejawat
- Tanggung jawab Perawat dan profesi
8. Lanjutan..
• Sebagaimana halnya dg dokter, perawat
merupakan tenaga kesehatan profesional yg
menghadapi banyak masalah moral/etik
• PPNI 26 Januari 2002 ; Membentuk Majelis
Kode Etik Keperawatan Tk.Pusat, akan
bertanggung jawab menangani masalah2 etik.
9. FUNGSI KODE ETIK KEPERAWATAN
Menurut Kozier & Erb, 1990 antara lain :
1. Etik berhub. Dgn standart profesi utk melindungi
perawat dan klien
2. Kode Etik sbg alat penyusun Standart Praktik
Profesional
3. Mrp Pedoman dlm melaksanakan tindakan & hrs
diterima sbg nilai pribadi bagi anggota
4. memberi kerangka pikir pd anggota profesi utk
membuat keputusan.
Mnt Hypocrates, Kode etik berfungsi :
1. Menghindari ketengangan antara manusia
2. Memperbaiki status kepribadian
3. Menopang pertumbuhan dan perkembangan pribadi
10. Tahapan Umum Penyelesaian Kasus
Etik
1. Melakukan peninjauan terhadap kejadian
2. Memanggil saksi
3. Mengkaji dan mengidentifikasi pelanggaraan etik
yang dilakukan
4. Menetapkan sanksi terhadap pelanggaran atau
memberikan rehabilitasi
5. Melakukan pembinaan tentang etik keperawatan
11. “A Person Who Never
Made A Mistake Never
Tried Anything New”