Gejala pemanasan global terlihat dari meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi sebesar 0,74°C dalam rentang 1880-2012. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang menyerap panas dari Bumi dan memantulkannya kembali, sehingga panas terperangkap di permukaan Bumi.
2. A. Gejala Pemanasan Global
Gejala pemanasan global adalah gejala meningkatnya
suhu udara rata-rata di permukaan Bumi dan lautan. Secara
keseluruhan, dalam rentang waktu tahun 1880 sampai dengan
2012, suhu rata-rata permukaan Bumi dan lautan meningkat
sekitar 0,74°C.
Gejala pemanasan global berkatian dengan prinsip efek
rumah kaca. Secara umum, efek rumah kaca adalah proses
penyerapan panas yang dipancarkan sebuah planet dan
pemancaran kembali panas tersebut ke planet itu oleh gas rumah
kaca yang menyelubunginya. Gas-gas yang termasuk kategori
gas rumah kaca di antaranya adalah uap air, gas karbon dioksida,
ozon, metana, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.
3. Matahari meradiasikan energinya ke seluruh penjuru alam
semesta, termasuk menuju ke Bumi. Radiasi energi Matahari itu
berbentuk gelombang elektromagnetik, yakni sinar ultraviolet,
sinar tampak (cahaya), dan sinar inframerah. Ketika gelombang
tersebut melewati atmosfer Bumi, oleh gas rumah kaca di
atmosfer, sinar ultraviolet dan cahaya akan diteruskan sampai ke
permukaan Bumi, sedangkan sebagian sinar inframerah akan
diserap dan sebagiannya lagi akan dipantulkan ke angkasa.
Radiasi energi Matahari akan diserap Bumi dan berubah menjadi
kalor. Kalor ini dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk
inframerah dan ketika mengenai gas rumah kaca di atmosfer,
sinar tersebut diserap dan dipantulkan lagi ke Bumi. Akibatnya,
panas (inframerah) menjadi terperangkap di permukaan Bumi
dan Bumi menjadi panas.
4. Keberadaan gas rumah kaca di atmosfer, dalam jumlah
normal, sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup semua
makhluk. Karena sifatnya yang menyerap dan memantulkan radiasi
panas, gas inilah yang mengendalikan suhu di permukaan Bumi
sedemikian rupa.
Sesuai dengan konsep kalor, suhu benda dapat naik jika
mendapatkan kalor atau turun ketika melepaskan kalor. Naiknya suhu
permukaan Bumi pada siang hari terjadi karena Bumi mendapatkan
kalor dari radiasi Matahari. Sementara itu, pada malam hari, kalor dari
Bumi dilepaskan ke angkasa sehingga suhu permukaan Bumi menjadi
turun.Seandainya gas rumah kaca tidak ada, pada siang hari, seluruh
energi radiasi dari Matahari akan sampai ke Bumi sehingga panas
yang diserap Bumi semakin besar dan kenaikan suhunya menjadi
lebih tinggi. Sebaliknya, pada malam hari, seluruh kalor yang
dilepaskan Bumi ke angkasa tidak ada yang dikembalikan lagi ke Bumi
sehingga Bumi akan menjadi sangat dingin.