Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pembelajaran teknologi di lptk
1. Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS, Surabaya 4 Agustus 2010
ISBN No. 979-545-0270-1
Desain dan Pengembangan MMI Offline Teknologi Dasar Serta
Aplikasinya pada Pembelajaran Teknologi di LPTK
Wahid Munawar
Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
e-mail: awar@ bdg.centrin.net.id
Abstrak
Perubahan paradigma pembangunan pendidikan terpenting saat ini adalah perubahan cara berpikir
dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan, satu diantaranya adalah perubahan orientasi
persekolahan ke orientasi belajar (from schooling to learning). (Ace S., 2001: 5). Implikasinya
adalah perubahan perspektif yang menganggap bahwa pendidikan merupakan sektor layanan
umum harus diubah menjadi pendidikan sebagai investasi produktif. Perubahan paradigma
pendidikan sebagai investasi produktif, dimaknai pendidikan merupakan usaha peningkatan mutu
dan keunggulan dalam persaingan yang sehat baik secara nasional maupun global.
Permasalahan nyata saat ini, pembelajaran di sebagian besar lembaga pendidikan masih dilakukan
secara konvensional, pembelajaran dilakukan dengan metoda ceramah atau demonstrasi dan
dilanjutkan pada kegiatan praktek di laboratorium/bengkel/workshop. Pada pembelajaran teknologi
dasar, guru/dosen masih menggunakan cara konvensional, seperti papan tulis, buku dan trainer kit
yang bersifat dua dimensi (2D), padahal materi atau pokok bahasan pada pembelajaran teknologi
dasar menjelaskan tentang proses dan hasil kerja yang bersifat pengetahuan dan keterampilan
aplikasi, akibat menggunakan media visual 2 D, siswa/mahasiswa tidak dapat menggambarkan
secara jelas, isi materi yang disampaikan guru/dosen, sehingga sering mengakibatkan terjadinya
miskonsepsi pada siswa/mahasiswa.
Implikasi pembelajaran teknologi yang bersifat verbalistik adalah ketidak mampuan dan tidak
kompetitifnya lulusan di dunia kerja. Satu alternatif pemecahan masalah pembelajaran teknologi
dasar yang berorientasi karir sebagai teknisi dengan kemampuan teknologi sesuai standar industri
adalah pembelajaran teknologi berbantuan MMI offline.
Tujuan penelitian adalah mendesain, mengembangkan dan mengaplikasikan MMI offline teknologi
dasar pada pembelajaran teknik di LPTK. Penelitian ini termasuk developmental research. Desain
dan pengembangan MMI offline dilakukan dengan 5 langkah utama, yaitu: (1) Analisis produk yang
akan dikembangkan; (2) Pengembangan produk awal; (3) Validasi ahli dan revisi; (4) Ujicoba
lapangan skala kecil; dan (5) Revisi produk dan ujicoba skala besar dan produk akhir. Produk MMI
offline terdiri dari: audio, video dan animasi. Hasil Penelitian adalah produk CD MMI teknologi dasar
dengan software macromedia flash MX, Camtasia Studio, atau 3ds Max, dengan muatan
kompetensi, terdiri dari: (1) identifikasi peralatan utama dan bantu pekerjaan teknologi dasar; (2)
langkah kerja proses; (3) pengetahuan K3 dalam pekerjaan teknologi dasar; (4) kriteria hasil
pekerjaan teknologi dasar sesuai standar ASME dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) sektor Logam dan Mesin. Aplikasi MMI offline teknologi dasar dapat mereduksi kesalahan
konsep dan penguasaan teknologi yang verbalistik.
Katakunci: mmi offline, teknologi dasar
1. Pendahuluan Implikasi pembelajaran teknologi yang bersifat
Realitas saat ini, pembelajaran teknologi di LPTK verbalistik adalah ketidak mampuan bekerja pada
(Lembaga Pendidikan Teknologi dan Kejuruan), lulusan LPTK. Oleh karena itu, perlu dicarikan
guru atau dosen masih menggunakan cara alternatif pembelajaran agar pembelajar
konvensional, yaitu menggunakan media visual memperoleh bekal kompetensi vokasional dan
yang bersifat dua dimensi (2D), padahal materi akademik yang relevan dengan tuntutan
atau pokok bahasan pada pembelajaran pekerjaan di dunia kerja atau industri.
teknologi menjelaskan tentang proses dan hasil Satu alternatif pemecahan masalah
kerja yang bersifat pengetahuan dan pembelajaran teknologi yang berorientasi karir
keterampilan aplikasi, akibat menggunakan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja
media visual 2D, pembelajar tidak dapat adalah pembelajaran multimedia interaktif offline
menggambarkan secara jelas, isi materi yang teknologi dasar.
disampaikan guru atau dosen sehingga sering Pada pembelajaran yang terkait dengan
mengakibatkan terjadinya miskonsepsi pada multimedia interaktif offline, mahasiswa belajar
pembelajar (mahasiswa). bagaimana mendesain dan mengembangkan
multimedia interaktif offline. Pembelajaran
dilakukan dengan mengeksplorasi daya
2. Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS, Surabaya 4 Agustus 2010
ISBN No. 979-545-0270-1
imaginasi, kreasi dan inovasi siswa yang terkait jenis penelitian yang digunakan adalah
dengan kerja di industri. MMI offline diperlukan developmental research (penelitian
untuk mereduksi kesalahan konsep dan pengembangan). Model yang dipakai adalah
penguasaan teknologi yang verbalistik sehingga penelitian pengembangan Borg & Gall yang
diperoleh kompetensi yang sesuai standar menyatakan bahwa penelitian dan
kompetensi pekerjaan di industri. pengembangan pendidikan adalah suatu proses
Rumusan masalahnya adalah :(1) Bagaimanakah yang digunakan untuk mengembangkan dan
desain dan pengembangan MMI offline teknologi memvalidasi produk pendidikan. Prosedur
dasar di LPTK?; (2) Bagaimanakah aplikasi penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall
model pembelajaran teknologi di LPTK (1983: 772), dilakukan dengan 5 langkah utama:
menggunakan MMI offline teknologi dasar? (1) Melakukan analisis produk yang akan
dikembangkan; (2) Mengembangkan produk
awal; (3) Validasi ahli dan revisi; (4) Ujicoba
2. Kajian Pustaka lapangan skala kecil; dan (5) Revisi produk dan
MMI offline adalah multimedia interaktif ujicoba skala besar dan produk akhir.
pembelajaran yang dapat diakses melalui Berdasarkan prosedur penelitian yang
komputer dan internet sebagai bahan ajar. Faktor dikemukakan oleh Borg dan Gall, pada penelitian
yang perlu diperhatikan dalam perancangan MMI ini dilakukan beberapa tahap kegiatan yaitu:
offline adalah fleksibilitas, efektivitas biaya, dan (1) Tahap awal: persiapan pembuatanMMI off
manfaat. Fleksibilitas terkait dengan MMI dapat line teknologi dasar, melalui kegiatan yaitu
diakses lewat apa saja. Efektivitas biaya terkait menelaah konsep-konsep utama dalam sub
dengan MMI dapat digunakan untuk materi pokok bahasan atau pokok bahasan materi
pembelajaran yang beragam. Kebermanfaatan sesuai silabus mata ajar/kuliah teknologi
terkait dengan makna pembelajaran (Pannen, dasar.
2006:1). Elemen dasar MMI yang biasa (2) Tahap pengembangan, meliputi kegiatan: (a)
digunakan dalam pengembangan media Membuat draft multimedia interaktif off line
pembelajaran diantaranya: (1) Grafik yaitu teknologi dasar; (b) Membuat multimedia
lambang-lambang, titik-titik dan simbol serta garis interaktif off line teknologi dasar yang telah
yang menghubungkan variabel satu dengan dipilih yang perlu didemonstrasi
lainnya; (2) Teks merupakan sejenis data yang (3) Tahap Validasi dan Revisi
paling mudah dan memerlukan sedikit jumlah Validasi dilakukan 3 tahap : validasi ahli,
ruang ingatan; (3) Animasi merupakan tampilan validasi uji coba dan validasi lapangan.
gambar-gambar yang berurutan dalam bentuk Pelaksanakan validasi ahli terhadap draft
pergerakan. Animasi juga merupakan suatu awal dari MMI off line teknologi dasar yang
proses menjadikan suatu objek agar kelihatan bertujuan untuk menilai apakah draft awal
hidup atau memberi gambaran bergerak kepada tersebut telah memenuhi syarat-syarat
sesuatu yang pada dasarnya adalah statis; (4) pembuatan MMI off line yang baik. Ahli yang
Bunyi berfungsi sebagai pemberi penjelasan dilibatkan dalam validasi: (1) Ahli bidang
terhadap kesalahan atau masalah, menghasilkan rekayasa perangkat lunak MMI off line; (2)
ketertarikan kepada pengguna melalui musik, Ahli bidang desain pembelajaran; (3) Ahli
menarik perhatian melalui berbagai jenis bunyi. bidang teknik mesin dan elektro; dan (4)
Desain dan pengembangan MMI dalam Praktisi teknik mesin dan elektro. Proses
penelitian ini menggunakan macromedia flash validasi pakar atau ahli menggunakan model
MX. Macromedia Flash adalah sebuah tool yang focused group discussion (FGD).
dapat digunakan untuk membuat berbagai Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan MMI
macam animasi, presentasi, game bahkan offline teknologi dasar dan model pembelajaran
perangkat ajar. Selain itu Flash MX ini dapat teknologi berbantuan MMI di LPTK.
digunakan sebagai tool untuk mendesain web,
dan berbagai aplikasi multimedia lainnya
(Yohanes ,2005: 6). 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Teknologi dasar adalah teknologi yang memberi Proses pembuatan draft awal dari CD MMI
kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang teknologi dasar dilaksanakan dengan langkah-
proses dan pengetahuan teknologi, penggunaan langkah sebagai berikut : (1) Pengumpulan
produk teknologi dan sistem, perancangan dan bahan/materi yang akan ditampilkan pada CD
pembuatan karya teknologi. MMI Teknologi Dasar; (2) Pembuatan video
Hasil penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan teknologi dasar; (3) Pembuatan animasi teknologi
adalah: pengembangan course ware sistem dasar dengan software 3ds Max; (4) Pembuatan
otomasi meningkatkan motivasi belajar dan hasil narasi yang akan ditampilkan pada CD MMI
belajar siswa, serta bahan ajar menjadi cukup teknologi dasar; (5) Pengeditan video teknologi
relevan dengan kebutuhan lapangan kerja karena dasar dengan software Camtasia Studio; (6)
bahan ajar disusun berdasarkan kompetensi Pengeditan animasi dengan software Camtasia
dunia kerja (Amay dkk, 2006: 112). Studio; (7) Pengeditan audio dengan software
Camtasia Studio; (8) Pengeditan tahap akhir
menggunakan software Macromedia Flash MX.
3. Metode Penelitian Isi CD MMI Teknologi Dasar sebagai berikut:
Desain dan pengembangan MMI off line teknologi
dasar bertujuan menghasilkan produk, sehingga
3. Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS, Surabaya 4 Agustus 2010
ISBN No. 979-545-0270-1
(1) Halaman Menu Utama telah dipelajari pada halaman materi
Halaman menu utama adalah halaman pengelasan. Tes objektif ini dilakukan untuk
pertama yang akan aktif autorun pada saat mengukur tingkat penguasaan teori siswa
CD MMI Teknologi Dasar dimasukkan ke pada materi pengelasan.
dalam CD ROM Drive PC oleh siswa. Dengan (7) Halaman Video Persiapan Bahan
desain ini, diharapkan siswa dapat lebih fokus Pada halaman video persiapan bahan ini
ke inti penggunaan CD. Pada halaman menu siswa (pengguna) diberikan berupa video
utama ini terdapat beberapa tombol navigasi demonstrasi mengenai langkah-langkah pada
yaitu : (a) Menu Pendahuluan; (b) Menu saat melakukan persiapan bahan untuk
Materi; (c) Menu Tes Teori; (d) Menu proses pengelasan. Dimulai dari membentuk
Praktek. bahan, meratakan bahan, sampai melakukan
(2) Halaman Deskripsi tag weld pada bahan yang akan di las.
Halaman ini berupa penjelasan secara singkat Diharapkan setelah melihat video ini siswa
tentang isi dari CD MMI Teknologi Dasar dapat melaksanakan proses persiapan bahan
sebagai arahan untuk siswa agar dapat secara cermat sesuai dengan standar
mempelajari CD MMI secara cermat sesuai operasional prosedur (SOP).
dengan tahapan pembelajaran.
(3) Halaman Petunjuk Belajar
Halaman ini merupakan petunjuk bagi siswa
dalam mempelajari materi yang terdapat pada
CD MMI Teknologi Dasar agar tujuan dari
proses pembelajaran dapat tercapai sesuai
dengan standar kompetensi yang telah
ditetapkan.
(4) Halaman Materi
Halaman ini berisi tentang materi pelajaran
Teknologi Dasar bagi siswa mulai dari teori-
teori sampai pada lembar kerja yang harus
dikerjakan oleh siswa, pada menu ini siswa
diberikan semua materi yang berkaitan
dengan kompetensi yang akan dicapai sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah
Gambar 2. Halaman video persiapan bahan
ditetapkan.
Pada menu ini selain informasi berupa teks
(8) Halaman Video Proses teknologi dasar
dilengkapi juga dengan gambar-gambar dari
(Pengelasan)
pada materi yang diperlukan oleh siswa agar
Pada halaman ini diberikan video tentang
lebih memahami kompetensi yang akan
proses teknologi dasar (pengelasan), video
dicapai.
berisi tentang bagaimana mengelas mulai
(5) Halaman Gambar Peralatan
dari melakukan pengelasan layer pertama,
Pada halaman ini pengguna disajikan
layer kedua dan layer ketiga. Video proses
beberapa gambar tentang peralatan utama
pengelasan ini dilakukan oleh welder yang
dan peralatan bantu proses las busur manual
telah memiliki sertifikat kompetensi,
yang akan dipakai pada saat praktek
diharapkan siswa dapat memahami tentang
pelaksanaan pengelasan sebagai bahan
langkah-langkah yang harus dilakukan pada
belajar.
saat melakukan praktek pengelasan
(9) Halaman Animasi Teknologi Dasar
Pada halaman animasi ini siswa (pengguna)
diberikan animasi pada saat melakukan
pengelasan, karena pada video proses
pengelasan hal ini tidak dapat terlihat karena
adanya busur listrik.
Setelah melihat animasi ini diharapkan siswa
(pengguna) dapat memahami dan
melakukan penarikan elektroda sesuai
dengan standar operasional prosedur.
(10) Halaman Finishing Hasil
Pada video ini siswa (pengguna)
diperlihatkan tentang bagaimana perlakuan
terhadap hasil las yang sesuai dengan
standar operasional prosedur yang
ditetapkan agar hasil las dapat terlindungi
dari cacat las yang mungkin bisa terjadi
Gambar 1. Halaman Peralatan Teknologi Dasar setelah proses pengelasan dilakukan.
Pada video finishing ini diperlihatkan mulai
(6) Halaman Tes dari pembersihan terak las dari benda kerja
Pada halaman ini siswa (pengguna) diberikan sampai pada penghilangan percikan-
soal-soal pertanyaan yang terkait materi yang percikan las yang terdapat pada benda kerja
4. Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS, Surabaya 4 Agustus 2010
ISBN No. 979-545-0270-1
hasil pengelasan agar hasil las tersebut Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sesuai dengan kriteria hasil las yang pembelajaran MMI teknologi dasar di LPTK dapat
ditetapkan. Diharapkan setelah melihat video menggunakan dua model akses; (1) jaringan LAN
pengelasan ini siswa (pengguna) dapat (local area network); dan (2) jaringan WAN (wide
melakukan proses finishing hasil las sesuai are network).
dengan standar operasional prosedur. Pada tipe LAN, peserta didik (client) bisa
mengakses topik materi (kompetensi) kepada
komputer penyimpan data (server). Pada tipe
koneksi WAN (intranet dan extranet),
memungkinkan peserta didik mengembangkan
dirinya, tidak tergantung kepada guru. Guru
hanya berperan sebagai fasilitator dalam
mengarahkan, dan menyediakan bahan ajar
sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Hasil penelitian model pembelajaran MMI offline
yang cocok adalah: model tutorial dan model
simulasi.
Tutorial dalam program pembelajaran MMI
ditujukan sebagai pengganti guru yang proses
pembelajarannya diberikan lewat teks atau grafik
pada layar yang menyediakan poin pertanyaan
atau permasalahan, jika respon siswa benar
Gambar 3. Hasil uji MMI teknologi dasar komputer akan bergerak pada materi berikutnya,
jika respon siswa salah komputer akan
Hasil uji CD MMI teknologi dasar ditinjau dari mengulangi materi sebelumnya atau bergerak
aspek rekayasa perangkat lunak, desain pada salah satu bagian tertentu. Tahapan
pembelajaran, aspek komunikasi visual adalah pembelajaran model tutorial adalah: (1)
sebagai berikut. pengenalan materi; (2) penyajian informasi; (3)
pertanyaan dan respon; (4) penilaian respon; (5)
Tabel 1: Hasil uji CD MMI Teknologi Dasar pemberian balikan respon; (6) pengulangan; (7)
segmen pengaturan pembelajaran.
No Aspek Uji Hasil Uji HHasil Uji
Baik Revisi
1. Rekayasa
Perangkat Lunak
a. Reliable Baik
b. Maintainable Baik
c. Kemudahan Baik
penggunaan
d. Ketepatan Baik
pemilihan
software
e. Kompatibilitas Baik
f. Kemudahan Baik
eksekusi
g. Reusable Baik
2. Desain
Pembelajaran Gambar 4. Pembelajaran MMI Offline
a. Kejelasan Baik
tujuan Pembelajaran MMI model simulasi berorientasi
pembelajaran pada upaya memberikan pengalaman nyata
b. Relevansi
kepada siswa melalui peniruan suasana yang
tujuan Baik
pembelajaran sedang dipelajarinya. Tahapan materi program
c. interaktivitas pembelajaran model simulasi adalah; (1)
d. kontektualitas penyajian masalah dalam bentuk latihan soal; (2)
& aktualitas siswa mengerjakan soal; (3) program merekam
e. kedalaman penampilan siswa, mengevaluasi kemudian
materi memberi umpan balik; (4) jika jawaban benar,
f. pemberian Revisi program menyajikan materi selanjutnya dan jika
motivasi belajar
jawaban salah program menyediakan fasilitas
3. Aspek
Komunikasi Visual untuk mengulangi latihan atau remediasi yang
a. komunikatif Baik dapat diberikan secara parsial atau pada akhir
b. audio (narasi, Revisi keseluruhan program.
sound effect)
5. Kesimpulan
1. Spesifikasi produk CD MMI Teknologi Dasar
adalah: (a) Jenis kompetensi yang dicapai
meliputi pengetahuan K3 dalam pekerjaan
5. Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS, Surabaya 4 Agustus 2010
ISBN No. 979-545-0270-1
teknologi dasar, identifikasi peralatan utama
dan bantu pekerjaan teknologi dasar (las),
langkah kerja proses teknologi dasar (las),
serta kriteria hasil las sesuai standar ASME
Section IX, serta berdasarkan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) sektor Logam dan Mesin; (b) CD
MMI Teknologi Dasar menggunakan
beberapa software, yaitu : Macromedia Flash
MX; Camtasia Studio; 3ds Max; (c) Spesifikasi
minimal komputer yang dapat memutar CD
MMI Teknologi Dasar adalah Pentium 3,
memori 64 Mb, CD Rom 32x, VGA 16 Mb; (d)
CD MMI Teknologi Dasar memiliki fasilitas
autorun yang memudahkan siswa (pengguna)
dalam menggunakannya.
2. Aplikasi MMI offline teknologi dasar pada
pembelajaran teknologi di LPTK dapat
menggunakan dua model akses; (1) jaringan
LAN (local area network); dan (2) jaringan
WAN (wide are network).
3. Model pembelajaran MMI offline teknologi
dasar di LPTK yang cocok adalah: model
tutorial dan model simulasi.
6. Penghargaan
Terima kasih disampaikan kepada:
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementrian Pendidikan Nasional atas
kesempatan untuk melakukan Penelitian Hibah
Pascasarjana yang dibiayai, pada tahun
anggaran 2009 dan 2010.
2. Moh Sanny MT, ST, M.Pd alumni S2 PTK UPI
atas keterlibatannya dalam penelitian ini.
7. Pustaka
Ace Suryadi, (2001), Kebijakan Pendidikan
Nasional (makalah), Bandung: FPTK
Universitas Pendidikan Indonesia: p.5.
Amay Suherman, Wahid M, Kamin S, (2006),
“Desain dan Pengembangan Sistem
Otomasi Untuk Meningkatkan Relevansi
hasil Pendidikan Dengan Kebutuhan
Lapangan Kerja”, Laporan Penelitian Hibah
Bersaing, Bandung: UPI: p. 112.
Borg W.R. and Gall, M.D. (1983), Educational
Research: An Introduction, New York:
Longman Inc. p. 772.
Pannen, P, (2006), Profesional Development
Training in ODL for Lecturer of UPI (modul),
Bandung: SEAMEO AND UPI: p.1.
Yohanes BW, (2005), Pengenalan Flash MX
Profesional 2004, EVO. p. 6.