SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Arsitektur Komputer




Oleh : A. AfrinaRamadhani H.         1
Arsitektur Komputer            13.12.11
PERTEMUAN 10               2
Arsitektur Komputer   13.12.11
BAHASA ASSEMBLY

   Instruksi mesin dinyatakan dengan pola 0 dan l. Pola semacam itu sangat
 sulit untuk dijelaskan pada saat membahas atau menyiapkan program. Oleh
 karena itu, kita menggunakan nama simbolik untuk menyatakan pola
 tersebut.
   Set lengkap nama simbolik semacam dan aturan penggunaannya
 membentuk bahasa pemrograman, yang biasanya disebut sebagai bahasa
 assembly.
   Set aturan untuk menggunakan mnemonic dalam spesifikasi instruksi dan
 program lengkap disebut syntax bahasa.

                                                                        3
   Arsitektur Komputer                                             13.12.11
Misalnya, kita akan menuliskan instruksi Move sebagai berikut
MOVE R0, SUM
  MOVE mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi
yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi
mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami komputer.
  Mnemonic Opcode diikuti oleh setidaknya satu karakter spasi kosong.
Kemudian informasi yang menyatakan operand ditetapkan.




                                                                     4
Arsitektur Komputer                                             13.12.11
 Assembler Directive

  Selain menyediakan mekanisme untuk menyatakan instruksi dalam
  suatu program, bahasa assembly memungkinkan programer untuk
  menetapkan informasi lain yang diperlukan untuk mentranslasikan
  source program ke dalam object program. Pernyataan semacam itu,
  yang disebut assembler directive (atau perintah), digunakan oleh
  assembler pada saat mentranslasikan source program menjadi object
  program.



                                                                      5
  Arsitektur Komputer                                           13.12.11
 Assembly dan Eksekusi Program

    Source program yang ditulis dalam bahasa assembly harus
    diassemble menjadi object program bahasa mesin sebelum dapat
    dieksekusi. Hal ini dilakukan oleh program assembler, yang
    mengganti semua simbol untuk mode operasi dan pengalamatan
    dengan kode biner yang digunakan dalam instruksi mesin, dan
    mengganti semua nama dan label dengan nilai sebenarnya.




                                                                   6
  Arsitektur Komputer                                         13.12.11
 Notasi Bilangan
  Pada saat berhadapan dengan nilai numerik, seringkali lebih mudah
  untuk menggunakan notasi desimal yang telah dikenal. Pada beberapa
  situasi, lebih mudah untuk menetapkan pola biner secara langsung.
  Kebanyakan assembler memungkinkan bilangan numerik dinyatakan
  dengan berbagai cara yang berbeda, menggunakan konvensi yang
  ditetapkan oleh syntax bahasa assembly.




                                                                       7
  Arsitektur Komputer                                            13.12.11
 Operasi Input/Output Dasar

    Operasi Input/Output (I/O) sangat penting, dan cara operasi tersebut
 dijalankan dapat memiliki efek yang signifikan pada performa
 komputer. Cara sederhana untuk menjalankan tugas I/O tersebut adalah
 dengan menggunakan metode yang dikenal sebagai program-controlled
 I/O.
    Perbedaan kecepatan antara prosesor dan perangkat I/O menimbulkan
 kebutuhan akan adanya mekanisme untuk mensinkronisasikan transfer
 data diantara keduanya.

                                                                         8
  Arsitektur Komputer                                               13.12.11
9
Arsitektur Komputer   13.12.11
 Stack dan Queu

  Untuk mengatur hubungan kontrol dan informasi antara program

  utama dan subrotine, maka digunakan suatu struktur data yang

  disebut stack. Bagian ini akan mendeskripsikan stack, dan struktur

  data yang berhubungan erat dengannya yang disebut queu.




                                                                       10
  Arsitektur Komputer                                              13.12.11
Terdapat perbedaan yang umum antara bagaimana stack dan queu
diimplementasikan. Satu ujung dari stack tersebut tetap (bagian dasar),
sedangkan ujung yang lain naik dan turun pada saat data dipush dan pop.
Sebaliknya, kedua ujung queu bergerak ke alamat yang lebih tinggi pada saat
data ditambahkan pada bagian belakang dan diambil dari bagian depan.
   Perbedaan lain antara stack dan queu adalah, tanpa control lebih lanjut
suatu queu akan terus bergerak melalui memori kontputer ke arah alamat yang
lebih tinggi. Satu cara untuk membatasi queu pada wilayah tertentu dalam
memori adalah dengan menggunakan circular buffer.


                                                                       11
  Arsitektur Komputer                                              13.12.11
 Subroutine

  Pada suatu program, seringkali perlu untuk melakukan subtask
  tertentu berulangkali pada nilai data yang berbeda. Subtask semacam
  itu biasanya disebut subroutine. Misalnya, suatu subroutine dapat
  mengevaluasi fungsi sinus atau mensortir suatu list nilai menjadi
  urutan meningkat atau menurun.




                                                                        12
  Arsitektur Komputer                                             13.12.11
 Subroutine Nesting dan Stack Prosesor

  Praktek pemrograman umum, yang disebut subroutine nesting, adalah
  menggunakan satu sub routine untuk memanggil subroutine lain.
  Subroutine nesting dapat dilakukan hingga kedalaman berapapun.
  Return address yang diperlukan untuk return pertama ini adalah yang
  terakhir yang dihasilkan dari rangkaian nested call. Sehingga, return
  address dihasilkan dan digunakan dalam urutan last-in-first-out.



                                                                        13
  Arsitektur Komputer                                                13.12.11
 Parameter Passing

  Pertukaran informasi antara calling program dan subroutine disebut
  sebagai parameter passing. Parameter passing dapat dilakukan dengan
  beberapa cara. Parameter tersebut dapat ditempatkan dalam register atau
  dalam lokasi memori, sehingga dapat diakses oleh subroutine. Atau
  alternatif lainnya, parameter tersebut dapat ditempatkan pada stack
  prosesor yang digunakan untuk menyimpan return address. Parameter
  passing melalui register prosesor adalah langsung dan efisien.


                                                                       14
  Arsitektur Komputer                                               13.12.11
Q&A


Sekian dan Terima Kasih       15
Arsitektur Komputer         13.12.11

More Related Content

What's hot

Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatanlailalutfi
 
Tugas Pemograman Berbasis Komputer
Tugas Pemograman Berbasis KomputerTugas Pemograman Berbasis Komputer
Tugas Pemograman Berbasis KomputerAmanda Salshadilla
 
Set instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturSet instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturFarhan Arrahman
 
Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Rosyid Ridlo
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksiryobroza
 
Pertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queuPertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queujumiathyasiz
 
Part 14 store proceduree
Part 14  store procedureePart 14  store proceduree
Part 14 store procedureeDenny Yahya
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanAli Must Can
 
Resume praktikum
Resume praktikumResume praktikum
Resume praktikumNuRul Emi
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Zan Levign
 

What's hot (17)

Pert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan programPert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan program
 
Set intruksi ppt
Set intruksi pptSet intruksi ppt
Set intruksi ppt
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
 
Tutor Tasm2
Tutor Tasm2Tutor Tasm2
Tutor Tasm2
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Tugas Pemograman Berbasis Komputer
Tugas Pemograman Berbasis KomputerTugas Pemograman Berbasis Komputer
Tugas Pemograman Berbasis Komputer
 
Set instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturSet instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitektur
 
Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksi
 
Pertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queuPertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queu
 
Part 14 store proceduree
Part 14  store procedureePart 14  store proceduree
Part 14 store proceduree
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
 
Resume praktikum
Resume praktikumResume praktikum
Resume praktikum
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
 
Pemrograman komputer
Pemrograman komputerPemrograman komputer
Pemrograman komputer
 

Similar to 40] Arsitektur Komputer

Arsitektur komputer pertemuan 2
Arsitektur komputer pertemuan 2Arsitektur komputer pertemuan 2
Arsitektur komputer pertemuan 2Afrina Ramadhani
 
Arsitektur komputer pertemuan 9
Arsitektur komputer pertemuan 9Arsitektur komputer pertemuan 9
Arsitektur komputer pertemuan 9Afrina Ramadhani
 
Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)rdbmn
 
Arsitektur komputer pertemuan 11
Arsitektur komputer pertemuan 11Arsitektur komputer pertemuan 11
Arsitektur komputer pertemuan 11Afrina Ramadhani
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemogramanankg44
 
45226488 laporan-parallel-processing
45226488 laporan-parallel-processing45226488 laporan-parallel-processing
45226488 laporan-parallel-processingrico pratama
 
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaTeori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaSigit Yunanto
 
Bahasa pemrograman sistem mikroprosesor
Bahasa pemrograman sistem mikroprosesorBahasa pemrograman sistem mikroprosesor
Bahasa pemrograman sistem mikroprosesorYuli Ermawati
 
Konsep dan teminologi (Parallel Prosesing)
Konsep dan teminologi (Parallel Prosesing)Konsep dan teminologi (Parallel Prosesing)
Konsep dan teminologi (Parallel Prosesing)Reza Mardiyeni
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputeryoganoviantono
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemogramanYusup Palsu
 
Adminserver --smk teladan
Adminserver --smk teladanAdminserver --smk teladan
Adminserver --smk teladanNoviana Sitorus
 
Part 3 & 4 Networking Programming.pdf
Part 3 & 4 Networking Programming.pdfPart 3 & 4 Networking Programming.pdf
Part 3 & 4 Networking Programming.pdfAiAdhi
 

Similar to 40] Arsitektur Komputer (20)

Arsitektur komputer pertemuan 2
Arsitektur komputer pertemuan 2Arsitektur komputer pertemuan 2
Arsitektur komputer pertemuan 2
 
Arsitektur komputer pertemuan 9
Arsitektur komputer pertemuan 9Arsitektur komputer pertemuan 9
Arsitektur komputer pertemuan 9
 
Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)
 
Arsitektur komputer pertemuan 11
Arsitektur komputer pertemuan 11Arsitektur komputer pertemuan 11
Arsitektur komputer pertemuan 11
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemograman
 
Os ppt.8
Os ppt.8Os ppt.8
Os ppt.8
 
Pert.7 memori
Pert.7 memoriPert.7 memori
Pert.7 memori
 
45226488 laporan-parallel-processing
45226488 laporan-parallel-processing45226488 laporan-parallel-processing
45226488 laporan-parallel-processing
 
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaTeori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Bahasa pemrograman sistem mikroprosesor
Bahasa pemrograman sistem mikroprosesorBahasa pemrograman sistem mikroprosesor
Bahasa pemrograman sistem mikroprosesor
 
Softskill tugas 3
Softskill tugas 3Softskill tugas 3
Softskill tugas 3
 
Konsep dan teminologi (Parallel Prosesing)
Konsep dan teminologi (Parallel Prosesing)Konsep dan teminologi (Parallel Prosesing)
Konsep dan teminologi (Parallel Prosesing)
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputer
 
Gamb umum so
Gamb umum soGamb umum so
Gamb umum so
 
Gamb umum so
Gamb umum soGamb umum so
Gamb umum so
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemograman
 
KK_17_TKJ
KK_17_TKJKK_17_TKJ
KK_17_TKJ
 
Adminserver --smk teladan
Adminserver --smk teladanAdminserver --smk teladan
Adminserver --smk teladan
 
Part 3 & 4 Networking Programming.pdf
Part 3 & 4 Networking Programming.pdfPart 3 & 4 Networking Programming.pdf
Part 3 & 4 Networking Programming.pdf
 

More from Afrina Ramadhani

Teknik riset operasi pertemuan 14
Teknik riset operasi pertemuan 14Teknik riset operasi pertemuan 14
Teknik riset operasi pertemuan 14Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 13
Teknik riset operasi pertemuan 13Teknik riset operasi pertemuan 13
Teknik riset operasi pertemuan 13Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 12
Teknik riset operasi pertemuan 12Teknik riset operasi pertemuan 12
Teknik riset operasi pertemuan 12Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 11
Teknik riset operasi pertemuan 11Teknik riset operasi pertemuan 11
Teknik riset operasi pertemuan 11Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 10
Teknik riset operasi pertemuan 10Teknik riset operasi pertemuan 10
Teknik riset operasi pertemuan 10Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 9
Teknik riset operasi pertemuan 9Teknik riset operasi pertemuan 9
Teknik riset operasi pertemuan 9Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 7
Teknik riset operasi pertemuan 7Teknik riset operasi pertemuan 7
Teknik riset operasi pertemuan 7Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 6
Teknik riset operasi pertemuan 6Teknik riset operasi pertemuan 6
Teknik riset operasi pertemuan 6Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 4
Teknik riset operasi pertemuan 4Teknik riset operasi pertemuan 4
Teknik riset operasi pertemuan 4Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 3
Teknik riset operasi pertemuan 3Teknik riset operasi pertemuan 3
Teknik riset operasi pertemuan 3Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 2
Teknik riset operasi pertemuan 2Teknik riset operasi pertemuan 2
Teknik riset operasi pertemuan 2Afrina Ramadhani
 
Teknik riset operasi pertemuan 1
Teknik riset operasi pertemuan 1Teknik riset operasi pertemuan 1
Teknik riset operasi pertemuan 1Afrina Ramadhani
 
Sistem operasi pertemuan 16
Sistem operasi pertemuan 16Sistem operasi pertemuan 16
Sistem operasi pertemuan 16Afrina Ramadhani
 
Sistem operasi pertemuan 15
Sistem operasi pertemuan 15Sistem operasi pertemuan 15
Sistem operasi pertemuan 15Afrina Ramadhani
 
Sistem operasi pertemuan 14
Sistem operasi pertemuan 14Sistem operasi pertemuan 14
Sistem operasi pertemuan 14Afrina Ramadhani
 
Sistem operasi pertemuan 13
Sistem operasi pertemuan 13Sistem operasi pertemuan 13
Sistem operasi pertemuan 13Afrina Ramadhani
 
Sistem operasi pertemuan 12
Sistem operasi pertemuan 12Sistem operasi pertemuan 12
Sistem operasi pertemuan 12Afrina Ramadhani
 
Sistem operasi pertemuan 11
Sistem operasi pertemuan 11Sistem operasi pertemuan 11
Sistem operasi pertemuan 11Afrina Ramadhani
 
Sistem operasi pertemuan 10
Sistem operasi pertemuan 10Sistem operasi pertemuan 10
Sistem operasi pertemuan 10Afrina Ramadhani
 
Sistem operasi pertemuan 9
Sistem operasi pertemuan 9Sistem operasi pertemuan 9
Sistem operasi pertemuan 9Afrina Ramadhani
 

More from Afrina Ramadhani (20)

Teknik riset operasi pertemuan 14
Teknik riset operasi pertemuan 14Teknik riset operasi pertemuan 14
Teknik riset operasi pertemuan 14
 
Teknik riset operasi pertemuan 13
Teknik riset operasi pertemuan 13Teknik riset operasi pertemuan 13
Teknik riset operasi pertemuan 13
 
Teknik riset operasi pertemuan 12
Teknik riset operasi pertemuan 12Teknik riset operasi pertemuan 12
Teknik riset operasi pertemuan 12
 
Teknik riset operasi pertemuan 11
Teknik riset operasi pertemuan 11Teknik riset operasi pertemuan 11
Teknik riset operasi pertemuan 11
 
Teknik riset operasi pertemuan 10
Teknik riset operasi pertemuan 10Teknik riset operasi pertemuan 10
Teknik riset operasi pertemuan 10
 
Teknik riset operasi pertemuan 9
Teknik riset operasi pertemuan 9Teknik riset operasi pertemuan 9
Teknik riset operasi pertemuan 9
 
Teknik riset operasi pertemuan 7
Teknik riset operasi pertemuan 7Teknik riset operasi pertemuan 7
Teknik riset operasi pertemuan 7
 
Teknik riset operasi pertemuan 6
Teknik riset operasi pertemuan 6Teknik riset operasi pertemuan 6
Teknik riset operasi pertemuan 6
 
Teknik riset operasi pertemuan 4
Teknik riset operasi pertemuan 4Teknik riset operasi pertemuan 4
Teknik riset operasi pertemuan 4
 
Teknik riset operasi pertemuan 3
Teknik riset operasi pertemuan 3Teknik riset operasi pertemuan 3
Teknik riset operasi pertemuan 3
 
Teknik riset operasi pertemuan 2
Teknik riset operasi pertemuan 2Teknik riset operasi pertemuan 2
Teknik riset operasi pertemuan 2
 
Teknik riset operasi pertemuan 1
Teknik riset operasi pertemuan 1Teknik riset operasi pertemuan 1
Teknik riset operasi pertemuan 1
 
Sistem operasi pertemuan 16
Sistem operasi pertemuan 16Sistem operasi pertemuan 16
Sistem operasi pertemuan 16
 
Sistem operasi pertemuan 15
Sistem operasi pertemuan 15Sistem operasi pertemuan 15
Sistem operasi pertemuan 15
 
Sistem operasi pertemuan 14
Sistem operasi pertemuan 14Sistem operasi pertemuan 14
Sistem operasi pertemuan 14
 
Sistem operasi pertemuan 13
Sistem operasi pertemuan 13Sistem operasi pertemuan 13
Sistem operasi pertemuan 13
 
Sistem operasi pertemuan 12
Sistem operasi pertemuan 12Sistem operasi pertemuan 12
Sistem operasi pertemuan 12
 
Sistem operasi pertemuan 11
Sistem operasi pertemuan 11Sistem operasi pertemuan 11
Sistem operasi pertemuan 11
 
Sistem operasi pertemuan 10
Sistem operasi pertemuan 10Sistem operasi pertemuan 10
Sistem operasi pertemuan 10
 
Sistem operasi pertemuan 9
Sistem operasi pertemuan 9Sistem operasi pertemuan 9
Sistem operasi pertemuan 9
 

40] Arsitektur Komputer

  • 1. Arsitektur Komputer Oleh : A. AfrinaRamadhani H. 1 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 2. PERTEMUAN 10 2 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 3. BAHASA ASSEMBLY Instruksi mesin dinyatakan dengan pola 0 dan l. Pola semacam itu sangat sulit untuk dijelaskan pada saat membahas atau menyiapkan program. Oleh karena itu, kita menggunakan nama simbolik untuk menyatakan pola tersebut. Set lengkap nama simbolik semacam dan aturan penggunaannya membentuk bahasa pemrograman, yang biasanya disebut sebagai bahasa assembly. Set aturan untuk menggunakan mnemonic dalam spesifikasi instruksi dan program lengkap disebut syntax bahasa. 3 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 4. Misalnya, kita akan menuliskan instruksi Move sebagai berikut MOVE R0, SUM MOVE mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami komputer. Mnemonic Opcode diikuti oleh setidaknya satu karakter spasi kosong. Kemudian informasi yang menyatakan operand ditetapkan. 4 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 5.  Assembler Directive Selain menyediakan mekanisme untuk menyatakan instruksi dalam suatu program, bahasa assembly memungkinkan programer untuk menetapkan informasi lain yang diperlukan untuk mentranslasikan source program ke dalam object program. Pernyataan semacam itu, yang disebut assembler directive (atau perintah), digunakan oleh assembler pada saat mentranslasikan source program menjadi object program. 5 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 6.  Assembly dan Eksekusi Program Source program yang ditulis dalam bahasa assembly harus diassemble menjadi object program bahasa mesin sebelum dapat dieksekusi. Hal ini dilakukan oleh program assembler, yang mengganti semua simbol untuk mode operasi dan pengalamatan dengan kode biner yang digunakan dalam instruksi mesin, dan mengganti semua nama dan label dengan nilai sebenarnya. 6 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 7.  Notasi Bilangan Pada saat berhadapan dengan nilai numerik, seringkali lebih mudah untuk menggunakan notasi desimal yang telah dikenal. Pada beberapa situasi, lebih mudah untuk menetapkan pola biner secara langsung. Kebanyakan assembler memungkinkan bilangan numerik dinyatakan dengan berbagai cara yang berbeda, menggunakan konvensi yang ditetapkan oleh syntax bahasa assembly. 7 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 8.  Operasi Input/Output Dasar Operasi Input/Output (I/O) sangat penting, dan cara operasi tersebut dijalankan dapat memiliki efek yang signifikan pada performa komputer. Cara sederhana untuk menjalankan tugas I/O tersebut adalah dengan menggunakan metode yang dikenal sebagai program-controlled I/O. Perbedaan kecepatan antara prosesor dan perangkat I/O menimbulkan kebutuhan akan adanya mekanisme untuk mensinkronisasikan transfer data diantara keduanya. 8 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 10.  Stack dan Queu Untuk mengatur hubungan kontrol dan informasi antara program utama dan subrotine, maka digunakan suatu struktur data yang disebut stack. Bagian ini akan mendeskripsikan stack, dan struktur data yang berhubungan erat dengannya yang disebut queu. 10 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 11. Terdapat perbedaan yang umum antara bagaimana stack dan queu diimplementasikan. Satu ujung dari stack tersebut tetap (bagian dasar), sedangkan ujung yang lain naik dan turun pada saat data dipush dan pop. Sebaliknya, kedua ujung queu bergerak ke alamat yang lebih tinggi pada saat data ditambahkan pada bagian belakang dan diambil dari bagian depan. Perbedaan lain antara stack dan queu adalah, tanpa control lebih lanjut suatu queu akan terus bergerak melalui memori kontputer ke arah alamat yang lebih tinggi. Satu cara untuk membatasi queu pada wilayah tertentu dalam memori adalah dengan menggunakan circular buffer. 11 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 12.  Subroutine Pada suatu program, seringkali perlu untuk melakukan subtask tertentu berulangkali pada nilai data yang berbeda. Subtask semacam itu biasanya disebut subroutine. Misalnya, suatu subroutine dapat mengevaluasi fungsi sinus atau mensortir suatu list nilai menjadi urutan meningkat atau menurun. 12 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 13.  Subroutine Nesting dan Stack Prosesor Praktek pemrograman umum, yang disebut subroutine nesting, adalah menggunakan satu sub routine untuk memanggil subroutine lain. Subroutine nesting dapat dilakukan hingga kedalaman berapapun. Return address yang diperlukan untuk return pertama ini adalah yang terakhir yang dihasilkan dari rangkaian nested call. Sehingga, return address dihasilkan dan digunakan dalam urutan last-in-first-out. 13 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 14.  Parameter Passing Pertukaran informasi antara calling program dan subroutine disebut sebagai parameter passing. Parameter passing dapat dilakukan dengan beberapa cara. Parameter tersebut dapat ditempatkan dalam register atau dalam lokasi memori, sehingga dapat diakses oleh subroutine. Atau alternatif lainnya, parameter tersebut dapat ditempatkan pada stack prosesor yang digunakan untuk menyimpan return address. Parameter passing melalui register prosesor adalah langsung dan efisien. 14 Arsitektur Komputer 13.12.11
  • 15. Q&A Sekian dan Terima Kasih  15 Arsitektur Komputer 13.12.11