Aluminium merupakan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Silikon dan besi juga merupakan unsur-unsur yang melimpah di bumi. Unsur-unsur logam ini ditemukan dalam berbagai mineral dan batuan."
1. ISNA AROFATU ZUHROH
HANNA SAUSANI ADNA
NURIL AINIYAH EL-
SYAHAS
ST.MURSYIDATUN. N
2.
3. Alumunium merupan unsur logam yang paling
banyak terdapat di kerak bumi
Kelimpahanya menempati urutan ke-3 setelah
okigen dan silicon.
Aluminium ditemukan dalam batuan aluminium
silikat (senyawa yang tersusun atas unsure
Al, O, dan Si), bijih bauksit (Al2O3.2H2O), dan kriolit
(Na3Alf6).
4. Di Alam, silikon dapat berada dalam bentuk silika
(SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2), aluminosilikat,
ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaolin
(Al2O-3.3SiO2.2H2O), dan albit (Na2O.AlO3-.6SiO2.
Silikon dapat diperoleh dengan cara mereduksi SiO2
pada suhu tinggi Menggunakan preduksi karbon.
SiO2(s) + 2 C(s) “dipanaskan” Si(s) + 2CO(g)
5. C. Kelimpahan Besi (Fe)
Besi juga merupakan unsur keempat yang
paling banyak terdapat di bumi.
Bijih utama unsur logam besi terdapat dalam
mineral hematite (Fe 2O3), Magnetit (Fe3O4),
Limonit (FeO(OH)), dan siderit (FeCO3).
Di Indonesia bijih-bijih besi ini banyak
terdapat di Kalimantan Barat, Sumatra Barat,
Sumatra Selatan, Sulawesi tengah dan Pulau
Jawa.
6. Kromium di temukan di alam dalam bentuk
mineral kromit (FeCr2O4).
Di Indonesia mineral ini terdapat di Sulawesi
Tengah.
7. Tembaga di Alam terdapat dalam bentuk mineral.
Kalkopirit (CuFeS2) dan malakit
(Cu(OH)2CO3). Di Indonesia mineral ini terdapat di
Papua.
8. (Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang
terdapat di Alam dalam keadaan bebas, maupun
dalam bentuk senyawanya.
Dalam keadaan bebas Umumya belerang
terdapat dalam gunung berapi.
dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan
dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida
(FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS).
Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas
Alam, seperti H2S dan SO2.
9. Karbon di Alam terdapat
dalam bentuk unsur karbon
dan senyawa karbon organik.
2. Senyawa karbon
1. Unsur Karbon
Karbon merupakan penyusun
Unsur karbon terdapat makromelekul ini merupakan
dalam tiga bentuk, yaitu: komponen penting dalam
mahluk hidup, oleh karna itu
• Bentuk Amorf semua jasad mahluk hidup
• Bentuk Grafit pasti mengandung senyawa
• Bentuk Intan karbon organik.
10. 1. Unsur Nitrogen
Nitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara
yaitu mencapai 78%. Nitrogen ini merupakan gas yang tidak
reaktif (inert) serta memiliki titik didih -196o-C dan titik
beku -210oC.
2. Senyawa Nitrogen
Senyawa Nitrogen yang terdapat secara alamiah di alam
adalah natrium nitrat (NaNO3) yang dikenal juga sebagai
saltpeter chili. Senyawa ini merupakan sumber utama
nitrogen terikat yang masih ditambang di dataran tinggi
Chili.
11. • Oksigen banyak terdapat di
alam, kandunganya di udara sekitar 21%
• Di atmosfer terdapt oksigen dalam bentuk
melekul diatomik (O2).
• okigen yang terletak di atas lapisan atmosfer
terdapat dalam bentuk monoatomik (O) dan
triatomik (O3).
12. Gas oksigen bersifat tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa
memiliki titik didih -183oC dan titik beku -
218,4oC.
oksigen dapat disimpan dalam tabung yang
terbuat dari baja.
Gas oksigen bersifat nonpolar, tetapi dapat
larut dalam air.
13. Ozon merupakan alotropi oksigen. Ozon
terbentuk dari gas oksigen yang melewati
aliran listrik atau terkena kilat di udara.
3O2(g) → 2O3(g)
14. 3. Senyawa Oksigen
• Air (H2O) merupakan senyawa yang
mengandung atom oksigen dan nitrogen yang
sangat berperan dalam kehidupan.
• unsur yang paling banyak di alam, yaitu 58,4%
(terdapat di kerak bumi, atmosfer dan
larutan).
• oksigen juga terdapat dalam senyawa organik,
seperti: karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan hormon.
15.
16. Logam aluminium berwarna putih mengkilap,
bersifat liat, dan dapat ditempa.
Dalam bentuk serbuk, aluminium berwarna
abu-abu. Aluminium mudah larut dalam
larutan asam klorida encer, berdasarkan reaksi
berikut:
2Al(s) + 6H+(aq) → 2Al3+(aq) + 3H2(g)
17. Silikon dalam bentuk garamnya yaitu, natrium
silikat (Na2SiO3), dapat diidentifikasi Dengan
menggunakan:
1. Asam Klorida (HCl)
2. Larutan Perak Nitrat (AgNO3)
3. Larutan Barium Klorida (BaCl2)
18. Logam besi dapat larut dalam asam klorida
atau asam sulfat encer membentuk
gas Hidrogen dan besi (II) klorida atau besi (II)
sulfat menurut reaksi berikut:
Fe(s) + 2HCl(aq) → Fe2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)
19. Logam kromium berwarna putih, tidak begitu liat
namun tidak dapat di tempa. Kromium
Larut dalam larutan asam klorida encer dan
membentuk ion Cr2+ dalam larutan menurut
reaksi sebagai berikut:
Cr(s) + 2H+(aq) → Cr2+(aq) + H2(g)
Jika ke dalam suatu larutan mengandung ion Cr3+
ini ditambahkan larutan amonia, akan terbentuk
endapan seperti gelatin yang berwarna abu-abu.
20. Tembaga merupakan logam berwarna kuning
kecoklatan , lunak, liat, dan dapat ditempa.
Tembaga dapat larut dalam asam nitrat 8 M
menurut reaksi berikut:
3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu2+(aq) +6NO3-(aq) +
2NO(g) + 4H2O(ι)
Ion Cu2+ dapat diidentifikasi menggunakan benda
yang terbuat dari besi, misalnya paku.
21. Dalam bentuk unsur, belerang berwujut padatan
kuning dengan bau khas yang menyengat
Jika belerang tersebut kita bakar, maka akan
menghasilkan nyala biru karna terbentuknya belerang
dioksida (SO2).
Identifikasi belerang dalam suatu bahan dapat
dilakukan dengan cara melarutkan padatan atau cairan
yang diuji kedalam larutan piridin. Selanjutnya larutan
ini dipanaskan dan ditambahkan larutan Soda Kue
(NaHCO3). Panaskan kembali hingga mendidih. Jika
bahan tersebut diuji mengandung belerang, akan
terbentuk lrutan berwarna biru atau hijau
22.
23. A. Sifat Periodik Unsur Golongan Gas Mulia
Dengan konfigurasi elektron yang sudah
penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil.
Artinya sukar bereaksi dengan unsur lain dan
sukar menerima maupun melepas elektron.
24. B. Sifat Fisik Gas Mulia
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia
lebih kecil daripada suhu ruangan(25oC atau 298
K) sehingga seluruh unsur gas mulia berbentuk
gas.
Karna bersifat stabil, unsur-unsur gas mulia
tersebut di alam berada dalam bentuk
monoatomik.
25. C. Sifat Kimia Unsur Golongan Gas Mulia
Seorang kimiawan Kanada, Neil
Bartlet, berhasil membuat persenyawaan yang
stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu
senyawa XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada
reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+(PtF6)-
26. Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-
unsur helogen merupakan unsur yang bersifat
elektronegatif dan mudah bereaksi dengan
unsur elektropositif untuk membentuk garam.
27. A. Sifat Periodik Unsur Halogen
Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi
harga keelektronegatifan dengan afinitas elektron
besar. Oleh karna itu atom unsur halogen sangat
mudah menerima elektron dan membentuk ion
negatif.
halogen digolongkan ke dalam pengoksidasi kuat.
B. Sifat Fisik Unsur Halogen
1. Wujud Zat
2. Warna dan Bau
28. C. Sifat Kimia Unsur Golongan Halogen
1. Kelarutan
Dallam golongan halogen, semakin kebawah
kelarutan unsur-unsurnya, dalam air semakin kecil.
2. Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen
Semakin kebawah, keelektronegatifan unsur-unsur
halogen semakin kecil. Dalam golongan
VIIA, fluorin merupakan pengoksidasi
terkuat, sedangkan iodine merupakan pengoksidasi
terlemah.
29. 3. Reaksi Pendesakan Halogen
Halogen yang terletak diatas dalam golongan VIIA
merupakan pengoksidasi yang lebih kuat sehingga
mampu mendesak ion yang berada di bawahnya.
4. Sifat Asam
Asam halida terdiri dari asam flourida (HF), Asam
klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodide
(HI). Kekuatan asam tersebut bergantung pada
kekuatan ikatan antara H dan X atau kemudahan
senyawa halide untuk memutuskan ikatan antara H dan
X.
Urutan kekuatan asam halida adalah
HF > HI > HBr > HCl
30. 5. Reaksi Kimia
Reaksi dengan unsur logam
Reaksi dengan unsur nonlogam
Reaksi dengan unsur metalloid
Reaksi dengan unsur gas mulia
Reaksi antarunsur Halogen
Reaksi Oksihalida terhadap ion Halida
31.
32. @ SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI
A. Sifat Periodik Logam Alkali
Logam alkali hanya memiliki 1 elektron
valensi sehingga sangat mudah melepas
elektronnya. Oleh karna itu logam alkali
digolongkan ke golongan zat peroduksi kuat
B. Sifat fisik logam Alkali
Semua logam alkali memiliki titik lelehdan
titik didih di atas suhu ruangan (25oC).
33. C. Sifat kimia unsur Logam Alkali
Logam alkali termasuk logam yang sangat
reaktif karna logam ini merupakan pereduksi
kuat.
1. Kereaktifan logam
Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan
kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur
halogen, hydrogen, okigen, dan belerang.
2. Sifat logam dan sifat basa alkali
Logam alkali atau oksida alkali, dapat bereaksi
dengan air membentuk senyawa basa kuat LOH.
34. 3. Kelarutan basa LOH
Basa senyawa alkali semuanya mudah larut
dalam air, kelarutanya dalam air, semakin
kebawah semakin besar.
4. Warna nyala logam alkali
Untuk mengetahuiwarna nyala dari logam-
logam alkali, kita harus mengeksitasikan
unsur-unsur logam tersebut.
35. @ SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI
A. Sifat periodik alkali tanah
Logam alkali tanah, memiliki jari-jari atom yang besar
dan harga energy ionisasi yang kecil.
B. Sifat fisik logam alkali tanah
Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi
dari pada suhu ruangan. Oleh karna itu unur-unsur
ligam alkali tanah berwujut padat pada suhu ruagan.
36. C. Sifat kimia alkali tanah
1. Kereaktifan alkali tanah
2. Sifat logam dan ifat basa L(OH)2
3. Kelarutan basa L(OH)2
4. Sifat diagonal
5. Warna nyala logam alkali tanah
6. Kelarutan dan pengendapan senyawa alkali
tanah
37.
38. A. Jenis kesadaran air
1. Kesadaran sementara
2. Kesadaran tetap
B. Pelunakan air sadah dalam industri
1. Resin pengikat ion
Resin ini berupa butiran Kristal, seperti pasir bening
2. Zeolit
Ketika ion Ca2+ dari air mengganti ion Na+ pada
zeloid, berarti air tersebut telah bebas dari kesadahan.
39.
40. @ SIFAT PERIODIK UNSUR PERIODE KE
TIGA
Unsur-unsur periode ke tiga terdiri atas Na, Mg,
Al, Si, P, S, Cl, dan Ar.
Harga keelektronegatifan unsur periode ke tiga
dari kiri ke kanan semakin besar, dan sebaliknya
harga keelektropositifan semakin kecil
Atom Mg memiliki elektro valensi 3s2 yang
menunjukan bahwa orbital 3s berisi penuh,
sehingga bersifat stabil.
41. @ SIFAT FISIK UNSUR PERIODE KE TIGA
Unsur Cl dan Ar berwujut gas karna
memiliki harga titik leleh dan titik didih di bawah
suhu ruangan.
@ SIFAT KIMIA UNSUR PERIODE KETIGA
1. Sifat pereduksi berkurang dan sifat
pengoksidasi bertambah.
2. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam
semakin kuat.
3. Sifat basa semakin kurag, dan sifat asam
semakin kuat.
42. A. Sifat pereduksi dan sifat pengokidasi
Natrium merupakan pereduksi kuat yang
sangat reaktif terhadap air. Sifat perodusi
magnesium lebih lemah dibandinkan natrium.
Oleh karna itu, logam Mg hanya bereaksi
dengan air panas. Bereaksi dengan logam
seperti magnesium:
P4(s) + 6Mg(s) → 2Mg3P2(s)
43. B. Sifat logam dan non logam
Logam memiliki sifat menghantarkan listrik,
kepadatannya dapat ditempa dan permukaannya
memiliki kilap khas logam.
non logam umumnya tidak memiliki sifat-sifat
tersebut.
Unsur logam cenderung membentuk ion positif,
unsur nonlogam cenderun membentuk ion
negatif.
44. C. Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,
sedangkan sifat basa berkaitan dengan sifat logam.
1. Sifat basa
Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ke tiga memiliki
harga energy ionisasi yang semakin besar, sehingga
semakin sukar melepaskan elektron.
2. Sifat asam
Energy ionisasi unsur periode ke tiga dari kiri ke kanan
sehingga semakin mudah menarik elektro.
45.
46.
47. A. Sifat periodik unsur transisi periode ke
empat
Unsur transisi merupakan unsur logam yang
cukup reaktif.
Beberapa konfigurasi elektron unsur golongan
transisi tidak mengikuti aturan Aufbau, yaitu
atom unsur kronium (Cr) dan unsur tembaga
(Cu).
48.
49. C. Sifat kimia unur transisi periode ke empat
1. Kereaktifan unsur transisi
Dibandingkan logam alkali & alkali tanah,unsur
logam transisi periode keempat termasuk unsur yang
kurang reaktif. Logam alkali & alkali tanah dapat dapat
langsung bereaksi dengan air, oksigen dan halogen
sedangkan logam transisi bereaksi lambat.
Oleh karena unsure-unsur transisi ini besifat
elektropositif(mudah melepaskan electron),bilangan
oksidasinya selalu bertnda positif.
50. 2. Sifat magnetic
a) Diagmanetik,Yaitu tidak dipengaruhi medan
magnet
b) Paragmagnetik,Yaitu sedikit dipengaruhi oleh
medan magnet
c) Feromagnetik,Yaitu ditarik sangat kuat oleh
medan magnet
Suatu unsur disebut bersifat paragmagnetik
jika dalam orbitalnya terdapat elektron yang tidak
berpasangan
Suatu unsur disebut bersifat diamagnetik jika
seluruh elektron pada unsur tersebut telah
berpasangan
51.
52. A. Kegunaan alumunium
Logam alumunium merupakan logam yang
ringan,kuat,tahan korosi,mudah dibentuk & tidak reaktif
sehingga logam ini banyak digunakan dalam pembuatan
alat-alat sebagai berikut:
1) Alat-alat dapur,badan pesawat terbang,rangka bangunan &
velg ban mobil
2) Lembaran tipis alumunium (alumunium foil) yang banyak
digunakan untuk kemasn makanan dan alat bantu di
Laboratorium
3) Jaringn transmisi tegangan tinggi karena alumunium
memiliki daya hantar listrik yang baik
4) Selain itu senyawa alumunium hidroksida (Al(OH)3
digunakan sebagai obat sakit maag yang dapat menetralkan
asm lambung.
53. B. Kegunaan karbon
1)Unsur
INTAN,GRAFIT & AMORF
A)Intan
Merupakan kristal karbon tetrahedral.
Intan berwujud padatan yang sangat keras sehingga
digunakan sebagai alat pemotong dan mata bor dalam
penambagan
Intan yang telah diasah bernama berlian yang sering
digunakan dalam perhiasan.
54. B) Grafit
sebagai bahan pembuatan pensil,zat warna untuk
cat hitam dan sebagai pelumas kering.
grafit juga digunakan sebagai elektrode batu
baterai karena kemampuanya menghantarkan arus
listrik,
sebagai bahan pembuatan baja dan batu bata
tahan api.
55. C). Amorf
Karbon falam bentuk amorf,seperti
arang,kokas,batubara & karbon hitam (balck
carbon)
memiliki sifat yang rapu.
digunakan sebagai bahan bakar (batubara),zat
warna hita,tinta cetak & sebagai pereduksi pada
proses peleburan logam.
sebagai Adsorben (penyerap) yang dapat
menyerap bau-bauan,gas
beracun,mikroorganisme,& kotoran dalam
larutan.misalnya : Obat sakit perut & Norit
56. 2)Senyawa karbon
Karbon organik & karbon anorganik
Senyawa yag tergolong karbon organik antara
lain karbohidrat,protein ,lemak,bahan bakar
Hidrokarbon & polimer.
Adapun senyawa anorganik antara lain,
kalsium karbonat yang digunakan untuk mengecat
bangunan,
kalsium kabrida untuk membuat gas asetilena yang
digunakan untuk mengelas logam & soda kue yang
digunakan sebagai bahan pengembang.
57. C. Kegunaan Nitrogen
1) Unsur Nitrogen
Sebagai unsur Nitrogen terdapat dalam bentuk gas
Nitrogen(N2).Gas Nitrogen ini bersifat inert(tidak
reaktif) & dapat digunakan dalam industri farmasi
untuk mengusir O2 dalam larutan injeksi.Nitrogen juga
digunakan untuk mengusir O2 dalam makanan
berlemak atau berminyak agar tidak cepat berbau
tengik,berjamur,serta digunakan untuk mengisi bola
lampu.
58. 2) Senyawa Nitrogen.
Senyawa-senyawanya antara lain,Amonia,Amonium
Nitrat,Amonium Sulfat,Amonium Fosfat,Urea & Asam
Nitrat
a) Amonia
digunakan sebagai pereaksi & bahan baku pembuatan
pupuk Nitrogen,Seperti Amonium Nitrat,Amonium
Sulfat,Amonium fosfat & pupuk urea.
b) Amonium Nitrat(NH4)NO3)
Senyawa ini digunakan sebagai pupuk Nitrogen dengan
kadar N 33
amonim Nitrat juga digunakan sebagai bahan peledak
yang sangat diperlukan dalam dunia
pertambangan.
59.
60. Dampak Penggunaan Aluminium
aluminium diproleh melalui proses
elektrolisis. Dalam proses ini dihasilkan uap
asam fluorida(HF) yang berasal dari
pemanasan lelehan kriolit.
Uap asam fluorida dapat menimbulkan
kelumpuhan dan bahkan kematian.
61. Dampak Penggunaan Karbon
Kepulan asap hitam yang dihasilkan dari
pembakaran manghasilkan gas karbon monoksida
(CO) dan kabon dioksida (CO2).
Gas CO merupakan gas yang tidak berwarna
dan tidak berbau. Gas ini berbahaya karena
mudah berikatan dengan hemoglobin. Akibatnya,
tubuh menjadi kekeurangan oksigen. Kekurangan
oksigen ini dapat menimbulkan sakit kepala,
cepat lelah, sesak nafas, pingsan, bahkan
kematian.
62. Dampak Penggunaan Nitrogen
Gas nitrogen dioksida NO2 ini dapat
memerihkan mata , gangguan pada saluran
pernapsan.
Gas ini juga merupakan oksida sam dimana
dengan adanya air hujan dapat menyebabkan
hujan asam.
amonia (NH3). Gas ini cukup menggangu
karena baunya sangat menyengat dan
menyesakkan pernafasan.
63. Dampak Penggunaan Belerang
Belerang bersifat mudah terbakar dan
mengahsilkan gas belerang dioksida (SO2).
Gas ini dapat menyesakkan pernapasan
dan menimbulkan gejala batuk. Dalam jumlah
besar, belerang dioksida dapat merusak
saluran pernapasan dan menimbulkan radang
tenggorokan serta kerusakan paru-
paru, bahkan dapat menyebabkan kematian.
64. Dampak Penggunaan Silikon
Saat ini silikon banyak disalah gunakan oleh
kaum wanita yang merasa tidak nyaman
dngan kondisi fisiknya. Misalnya, polimer
silikon (SiCH2)n, digunakan untuk mengubah
bentuk jaringan hidung. Bibir, dan payudara.
Tindakan ini ibarat menanam bom waktu di
tubuh sendiri karena lambat laun silikon akan
merusak jaringan tubuh.
65. Dampak Penggunan Besi
Besi memiliki kelemahan mudah mengalami
korosi atau mudah berkarat.
Besi yang berkarat bersifat rapuh dan berwarna
kuning kecoklatan. Jika mengenai pakaian, noda
koning dari karat besi akan mengotori pakian dan
sulit dibersihkan.
Air yang mengandung kadar besi melebihi
ambang batas tersebut tidak baik digunakan
sebagai air minum karena diduga kuat akan
membebani fungsi ginjal.
66. Krominium terdapat dalam limbah industri
percetakan, limabah keramik, limbah tekstil,
dan limbah cat. Dampak negatif dapat timbul
jika limabah industri ini tidak dikelola dengan
baik, sehingga sangat berbahaya karena
bersifat karsinogenik.
67. Air yang mengandung tembaga dengan
kadar melebihi batas maksimum yang
diperbolehkan dapat menimbulkan dampak
berupa kerongkongan terasa kering, mual-
mual, diare yang terus-menerus, dan iritasi
pada lambung.